Jumat, 07 Februari 2014

“POSTCARD PERSONALITY”





Ketika terjadi penyerangan oleh tentara Amerika ke Irak, seorang rekan saya yang bekerja sebagai wartawan di Jepang, pergi meliputnya. Saat itu, ia menggambarkan bagaimana kondisi Irak yang porak poranda dan berada dalam suasana perang. Tetapi, saat itu pula, di dalam salah satu suratnya, rekan saya tersebut mengirimkan beberapa buah kartu pos. Kartu-kartu pos tersebut adalah kartus pos besar yang menggambarkan kota Irak yang begitu indah sebelum berbagai pertikaian berbagai kelompok terjadi. Sungguh ternyata Irak adalah negara yang sangat indah! Namun, hal yang digambarkan dalam kartu pos tersebut, kenyataannya sangat bertolak belakang dengan apa yang digambarkan dengan kondisi kenyataannya sekarang. Kartu pos tersebut menggambarkan sebuah potret sejenak, tetapi bukan lagi kenyataan yang sesungguhnya seperti yang ada sekarang.
Sama. Terkadang, kita pun menyaksikan orang yang hidupnya seperti sebuah kartu pos. Artinya apa yang tampil di depan hidupnya, tidaklah seperti apa yang tergambarkan sesungguhnya. Inilah yang disebut sebagai ‘kepribadian kartu pos’ (postcard personality). Yang jelas, kehidupan kartu pos itu kehidupan yang amat meletihkan! Harus terus berpura-pura. Apakah Anda hidup seperti itu?

-Anthony Dio Martin
@Anthony_dmartin

0 komentar:

Posting Komentar