Smart Emotion RadioTalk

HR Excellency.

ELT,PLT Trainers Meet

MWS Indonesia.

with Abdul and the Coffee Theory

Seminar Kecerdasan Emosi bersama Suara Pembaruan.

Great Trainer in Action

ELT Certification Workshop.

Jumat, 30 Oktober 2015

Batu ujian kepemimpinan sejati: saat krisis dan bencana! (Disaster, True Test of Leadership)



Smart Emotion Radiotalk, 29 Oktober 2015

Persoalan asap sedang terjadi. Belum lagi ditambah krisis ekonomi. Para pemimpin di Indonesia mengalami batu ujian yang luar biasa beratnya. Begitu pula dalam kepemimpinan organisasi. Kepemimpinan juga diuji pada saat organisasi menghadapi masalah, krisis, ataupun bencanaDisitulah akan kelihatan kualitas seorang leader yang sesungguhnya. Oleh karena itu, dalam bukunya Primal Leadership, penulis Daniel Goleman mengatakan, “Ukuran terpenting seorang leader adalah tatkala krisis melanda organisasinya karena semua akan berpaling padanya”. Radiotalk kali ini ingin mengajak Anda merefleksikan soal kepemimpinan pada masa-masa sulit. Kita akan dengarkan inspirasi dari kisah-kisah leader yang dengan tangguh membawa timnya sukses melewati krisis. Dan bagaimana pula contoh pemimpin yang gagal melakukannya?


Rabu, 28 Oktober 2015

KEMUDAAN YANG TERSIA-SIAKAN (Sebuah Refleksi Di Hari Sumpah Pemuda)





Buat orang muda, ada sebuah puisi menarik di internet. Judulnya? Youth-Wasted on The Young!

Intinya, puisinya ini berkisah soal seorang yang tidak paham kalimat bijak, “Banyak kemudaan yang disia-siakan oleh orang muda”. Namun, dimasa tuanya si penulis menyesal, ternyata waktu lewat begitu cepatnya. Saat itulah ia menyadari, “kemudaan yang telah disia-siakannya”.

Selasa, 27 Oktober 2015

SERIUS, SUDAH BENER-BENER BERSYUKURKAH KAMU?



Kali ini saya ingin bicara soal bersyukur.
Ini, sebuah topik yang temanya berbau perintah orang tua yang rada membosankan.
Tapi, saya mendapatkan suatu pencerahan soal bersukur yang ingin saya bagikan. Mudah-mudahan bisa jadi sebuah angle yang lain buat Anda.

Intinya sederhana, belajarlah bersyukurlah untuk hal-hal kecil yang dilakukan oleh orang diluar kewajibannya untuk kita.
Klise?
Nggak juga.
Saya ingin sampaikan maksud saya.

Ingatlah.
Pada waktu kita lahir, tidak ada sertifikat yang mengatakan, “Orang lain HARUS melakukan ini dan itu kepadamu”. Tidak ada. Mereka tidak punya kewajiban untuk itu. Bahasa kerennya, Anda tidak punya ENTITLEMENT untuk diperlakukan secara khusus ataupun orang lain harus membantu, atupun menolong Anda.

Selasa, 20 Oktober 2015

JANGAN SENANG DULU SAAT UPAH NAIK!

 Pertanyaan: apa respon yang paling umum saat upah naik?
Ya, senang dong!
Yep! Tatkala upah naik, karyawan pastilah merasa amat senang hatinya.
Yang terbayang biasanya kredit yang bisa dilunasi lebih cepat, ataupun barang-barang yang tadinya hanya impian, mungkin akan terbeli.
Ataupun, berbagai rencana pembelian akan segera akan bisa direalisasikan.

Nah, justru disitulah masalahnya.
Saya menyebut ini dengan satu istilah: EFEK MORFIN.
Memang, ini istilah yang nggak pernah diperkenalkan.
Tapi, yang dsebut dengan efek morfin ini adalah:

Jumat, 09 Oktober 2015

MENGAPA BANYAK ORANG TIDAK PUNYA KECERDASAN PERSONAL?




Smart Emotion Radiotalk, 08 Oktober 2015

Apa itu Kecerdasan Personal (Personal Intelligence)? Ini adalah salah satu kecerdasan yang diperkenalkan oleh pencetus Kecerdasan Emosional yakni John Mayer. Intinya, kecerdasan personal akan memampukan kita untuk memahami, mengarahkan hidup Anda supaya berproduksi dan berprestasi serta mampu menggunakan kemampuan ini untuk menginspirasi orang lain. Namun, dalam kenyataannya: jangankan menginspirasi orang lain, untuk mengarahkan dirinya saja banyak orang yang tidak bisa melakukannya. Lantas, pertanyaannya: APAKAH YANG MENGHAMBAT ORANG-ORANG INI?

Kamis, 01 Oktober 2015

"IF YOU DON'T DARE TO FLY, YOU DON'T KNOW HOW HIGH YOU CAN FLY"




Smart Emotion Radiotalk, 01 Oktober 2015
Pepatah mengatakan, "If You Don't Dare to Fly, You Don't Know How High You Can fly" (Kalau kamu tidak coba terbang, kamu tidak akan pernah tahu seberapa mampunya kamu untuk terbang). Tentu saja ini adalah arti kiasan.Tetapi, pepatah ini mencoba mengingatkan kita soal keberanian untuk mengambil risiko. Tapi tentunya risiko yang harus diperhitungkan (calculated risk). Pepatah ini juga mengingatkan bahwa kadang ada banyak pertimbangan dan emosi kekuatiran yang menghambat diri kita sehingga tidak "terbang".