Senin, 13 April 2015

5 Tips Paling Praktis Yang Penting Diketahui Untuk Kendalikan Marah di Jalan!

Saya seringkali ditanya, “Apakah saran praktis mengendalikan emosi di Jalan?”. Inilah yang ingin saya bagikan.
 
Yang jelas, seringkali di internet atau di majalah, banyak yang bicara soal tips mengendalikan emosi. Ada tips yang masuk akal dan mudah diterapkan, tapi ada yang terlalu ideal karena tatkala emosi sudah terjadi, perlu cara masuk akal untuk meredakan emosi kita. Masalahnya adalah kalau nggak segera diredakan, bisa-bisa berakhir dengan pidana (karena memukul, mengumpat, dll). Bagaimana saran Kecerdasan Emosional?

 
1.       Tunda Minimal 6 detik Sebelum Merespon
Enam detik ini berdarkan hasil penelitian soal otak manusia (neuropsikologi). Ternyata, kalau kurang dari enam detik maka, bagian otak yang mengendalikan emosi yakni amygdala akan berperan. Amygdala itulah yang membuat kita merespon secara reflex dengan memaki, mengumpat hingga memukul. Nah, supaya respon reflex yang akhirnya disesali ini nggak muncul caranya adalah dengan menunda minimal 6 detik.
2.       Ganti Pikiran Negatif dengan Pikiran Logis
Ingat, jadi bukan ganti dengan yang positif tapi yang logis. Misalkan ada bis kota motong jalan kita. Biasanya kalau pikiran positif adalah, “Mungkin dia lagi kejar setoran”. Nah, kadang pikiran positif ini bisa bagus, bisa nggak ada efeknya. Lebih masuk akal adalah menggunakan pikiran logis, misalnya “Kalau aku kejar dia dan umpat balik, buat apa? Toh nggak akan membuat dia bertobat. Lagian juga nggak kena mobilku kok”. Ini pikiran logis!
3.       Gunakan jas hujan emosi
Ini teknik mengantisipasi, Jadi sebelum berangkat ataupun masuk ke dalam kendaraan, bayangkan diri kita sudah mengenakan jas hujan emosi dan bilang pada diri kita, “Kalau ada yang mengumpat ataupun yang membuat saya marah di jalan, saya tidak akan terpengaruh”
4.       Siapkan Penjaga Mood-mu
Kadangkala, kondisi mood yang buruk juga mebuat kita jadi mudah emosi di jalan. Nah, ada berbagai hal yang bagi beberapa orang bisa jadi pelega sekaligus penjaga mood atau emosi yang positif. Misalkan saja mendengarkan music yang menyenangkan, makan permen ataupun mencium wangi2an tertentu di kendaraan yang dibawa.
5.       Ciptakan “Self Talk” untuk men-counter pikiran emosional kita
Cara kerjanya bayangkan ada semacam suara yang terus-menerus akan muncul tatkala kita mulai jengkel dan tidak terkendali. Bisa dibayangkan kalau suara itu berasal dari diri kit sendiri, suara malaikat atau suara orang yang kita kagumi sedang mengingatkan kita. Nah, tujuan self talk ini adalah mengingatkan kita dengan cara berpikir yang berbeda untuk melihat situasi yang memicu kita marah di jalan, dengan sudut pandang  yang lain. Misal: di depan ada kendaraan yang lambat, ternyata dia lagi terima HP. Reaksi kita mau memakinya. Tapi self talk lain bisa begini, “Emangnya kamu polisi? Mau sok ingatin dia? Kamu pikir kalau kamu ingatin dia, dia akan terima kasih sama kamu? Kenal juga nggak. Biarian aja. Lanjutkan perjalananmu. Lupakan dia. Ngapaian diambil pusing?”
 
Semoga tips di atas, bisa turut membantu!

0 komentar:

Posting Komentar