Smart Emotion RadioTalk

HR Excellency.

ELT,PLT Trainers Meet

MWS Indonesia.

with Abdul and the Coffee Theory

Seminar Kecerdasan Emosi bersama Suara Pembaruan.

Great Trainer in Action

ELT Certification Workshop.

Senin, 01 April 2013

"Satu Hati 'Tuk Bersama" - Gathering Alumni EQ Youth Camp bersama Komunitas Taman Ceria Negriku (Anak-anak Kolong Jembatan Tomang)

Tidak semua anak lahir dengan kondisi keluarga yang berkecukupan, tidak semua anak lahir dengan kondisi yang menyenangkan, dan tidak semua anak lahir dengan keluarga yang utuh.
Ada bagian dari anak-anak tersebut yang menjadi tanggung jawab dari kita, orang yang lebih beruntung dilahirkan ditengah-tengah keluarga yang berkecukupan bahkan berkelimpahan. Sehingga pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013 temen-temen dari kelas EQ For Youth bersama dengan team HRExcellency mengadakan kunjungan ke daerah Tomang, tepatnya di Kolong Jembatan Tomang dimana biasanya diadakan bimbingan belajar untuk para anak-anak jalanan. Temen-temen EQ Youth dan team HRExcellency bekerja sama dengan rekan-rekan yang sudah membangun tempat dan komunitas di kolong jembatan Tomang tersebut, komunitas tersebut biasa dikenal dengan komunitas TCN ( Taman Ceria Negriku ). Komunitas yang sudah melayani anak-anak jalanan ini dengan sangat luar biasa, mereka melayani anak-anak ini dengan tidak mengharap apapun, dan mereka juga tidak mendapatkan gaji atau penghasilan sepeserpun. Pekerjaan yang sangat mulia ini sudah dikerjakan dan akan terus dikerjakan oleh temen-temen di TCN, sehingga mereka juga mengajak rekan-rekan lain jika ingin bergabung bersama untuk melayani dengan rendah hati anak-anak jalanan ini dapat langsung bergabung pada setiap hari Sabtu pukul 15.00-17.00  di kolong jembatan Tomang Jakarta.
Acara yang berlangsung sangat meriah tersebut dihadiri sekitar 130an anak-anak jalanan, dari kelas TK sampai SMP bercampur menjadi satu bermain bersama-sama dan menikmati hiburan yang dibawakan oleh kakak-kakak dari HRExcellency dan teman-teman EQ Youth. Acara diawali dengan perkenalan kakak-kakak HRExcellency dan Teman-teman EQ Youth, tidak ketinggalan EQ Master Trainer Anthony Dio Martin beserta Max Sandy turut hadir pula dalam acara tersebut. Setelah acara perkenalan yang sangat meriah, dilanjut dengan bernyanyi bersama, dan diluar dugaan ternyata anak-anak jalanan tidak seperti yang kebanyakan orang banyangkan, mereka semua tertib dan sangat mudah untuk diajak bernyanyi bahkan game secara bersamaan. Sebelum acara utama panggung boneka digelar, salah seorang EQ Youth Win Winata menunjukan kebolehannya dengan bermain sulap sederhana, tidak hanya sulap biasa, namun sulap yang dibungkus secara apik dengan tujuan bahwa anak-anak jalanan pun bebas untuk bermimpi, dan pasti ada jalan untuk mencapai mimpi tersebut.
Acara yang ditunggu-tunggu pun akhirnya dimulai juga, panggung yang sudah disiapkan secara sederhana hanya dengan menggunakan selembar kain penutup sudah mampu memberikan hiburan yang dibutuhkan oleh mereka, permainan boneka tangan sederhana yang dibalut dengan hati berbagi memberikan dampak yang luar biasa, melihat anak-anak ini tertawa bahagia sudah sangat membuat hati tiap kakak-kakak HRExcellency dan teman-teman EQ Youth merasa lebih dapat bersyukur dengan hidup dan permasalahan yang terjadi, seperti permasalahan yang terjadi tidak ada apa-apanya dibanding dengan apa yang mereka rasakan. Panggung boneka ini mengajarkan kepada mereka untuk tetap mencintai orang tua mereka apapun yang terjadi, terlebih untuk mejadi seorang anak yang patuh dan mendengarkan nasihat orang tua. Karena memang orang tua yang sejati tidak akan menjrumuskan anaknya, tetapi akan mengembangkan dan membangun karakter dan kepribadian anak itu menjadi lebih baik.
Sebelum anak-anak ini meninggalkan tempat, acara ini pun ditutup dengan membagikan bingkisan berupa alat tulis yang dapat mereka pakai untuk sekolah maupun ketika bimbingan belajar dengan kakak-kakak TCN dan dengan makan bersama.
Tidak terasa 2 jam berlangsung dengan cepatnya, banyak pelajaran berharga bagi kami yang mungkin dapat dikatakan lebih beruntung dari mereka, terima kasih adik-adik kolong jembatan Tomang, keceriaan kalian menghapus s'gala susah masalah hidup kami…

Kisah Inpirasional: Kisah Yue Fei “FITNAH YANG MEMBAWA BERKAH”

Di
Tiongkok, jaman dinasti Sung ada sebuah kisah kepahlawanan terkenal tentang seorang Jendral bernama Yue Fei. Saat mejadi tentara, demi baktinya untuk negara ia harus meninggalkan ibunya. Awalnya, ia merasa berat. Tapi Ibunya mengingatkan, "Jika negara hancur, Ibumupun hancur. Berperang untuk Negara, juga bertempur untuk Ibu". Dengan semangat luar biasa, Yue Fei menjadi Jendral Perang yang paling ditakuti. Tapi, sayangnya kisah Yue Fei berakhir sangat tragis. Ia difitnah oleh Chin Kuai, seorag menteri yang iri padanya. Ia membujuk raja, dan akhirnya ia Yue Fei dihukum mati. Kematiannya diratapi dan hingga kini masih ada kuil yang dibangun untuknya. Nama Yue Fei, menjadi lebih terkenal daripada para raja.


 

"Sebuah pengorbanan…tidak selalu bisa dinikmati oleh orang yang melakukannya. Tetapi, mereka yang berkorban….pada akhirnya, akan dikenang selama-lamanya!"