Smart Emotion RadioTalk

HR Excellency.

ELT,PLT Trainers Meet

MWS Indonesia.

with Abdul and the Coffee Theory

Seminar Kecerdasan Emosi bersama Suara Pembaruan.

Great Trainer in Action

ELT Certification Workshop.

Sabtu, 31 Agustus 2013

HATI-HATI….SUKSES YANG TANGGUNG!


HATI-HATI….SUKSES YANG TANGGUNG!


Mark Chagall, ia dianggap sebagai salah seorang seniman besar yang pernah ada di abad ke 20. Dia lahir dari keluarga yang amat miskin di Rusia. Nasibnya kemudian membawanya ke Paris. Dan disanalah ia membangun reputasinya hingga diakui di seluruh dunia. Namun, yang luar biasa, Majalah Newsweek mengatakan, setiap kali pengemis atau gelandangan yang membutuhkan kerja mencarinya, ia akan berusaha memberi mereka pekerjaan. Mengapa? Ketika ditanya, ia mengatakan karena ia tahu apa artinya kemiskinan yang pernah ia jalani dan karena itulah ia berusaha membantu mereka yang miskin, setelah ia berhasil. Namun, ada satu kalimat menarik yang dikatakan Mark Chagall yang menarik, “Hal paling buruk adalah ketika seseorang terlalu awal mendapatkan suksesnya…tapi sebenarnya ia baru mendapatkan sedikit sukses, sedikit uang, sedikit kepuasan. Tapi, orang ini sudah terlanjur jadi sombong. Akibatnya, kesuksesan yang sedikti dan tanggung ini, justru menghambat dirinya meraih kesuksesan berikutnya!”



Berulang kali, kita melihat orang yang sukses dan menjadi sombong.  Bahkan, ada yang belum sukses saja, sombongnya sudah selangit. Apalagi kalau udah sukses? Sampai-sampai, kita berpikir kalau dia sukses, lagaknya kayak apa?



Nah, itulah yang membuatku kali ini tertarik membicarakan soal kesuksesan yang tanggung. Orang yang terlalu dini, atau terlalu cepatmeraih suksesnya.  Dan bicara soal ini, tiba-tiba pikiranku jadi teringat kisahnya Michael Jackson yang sudah menjadi terkenal sejak masih kecil yangkemudian popular dengan sebutan “The Jackson Five”.  Sejak kecil, ia telah terkenal. Dan sejak itulah, mempertahankan serta menciptakan kesuksesan yang lebih baik lagi, menjadi tantangan baginya. Tak heran, kita mendengarkan banyak kisah kehidupan Michael Jackson yang aneh, hingga kematiannya yang dianggap masih menciptakan misteri yang tak terjawab. Belum lagi, kalau kita mendengar kisah idola cilik kita dimasa kita masa kecil yang tiba-tiba namanya lenyap, dan tahu-tahu ketika diberikan, malah terkena narkoba, dll. Sungguh mengenaskan rasanya, jika kita mendengarkan bintang-bintang idola cilik kita, yang setelah besar justru menghancurkan hidupnya sendiri seperti itu.



Makanya, tidak salah kalau dikatakan begini: Berhati-hatilah dengan kesuksesan yang tanggung, ataupun sukses yang terlalu cepat.  Kadang, kesuksesan yang tanggung, justru jadi  penghambat kesuksesan berikutnya. Masalahnya, tatkala sudah jadi sukses, orang mulai terlalu puas diri. Mereka jadi sombong, lupa belajar, tidak mau terima masukan dari sekelilingnya. Juga, tidak mau melihat perubahan di sekelilingnya. Dan dari situlah awal kehancuran seseorang. Jadi, kadang saya kasihan dengan anak yang terlalu cepat suksesnya. Komentar saya, “Pasti akan menjadi beban hidupnya anak ini sepanjang hidupnya untuk trus menjaga reputasi dan suksesnya. Itu nggak mudah!”. 



Karena itu, saya menyarankan kita juga berdoa secara khusus. Berdoalah bukan hanya supaya kamu mampu menanggung kesulitanmu, tetapi juga berdoa Tuhan memberi kesuksesan yang mampu kau tanggung! Ini serius. Rasanya, nggak pernah ada yang mengajarkan doa seperti itu sepanjang hidupku. Tetapi, saya sungguh belajar…. kesuksesan yang pas perlu didoakan. Kadang, saya pikir Tuhan tidak memberikan kesuksesan yang kita minta, rejeki yang kita inginkan ataupun karir yang kita dambakan, karena kita memang belum siap, kita belum matang. Ketika itu terlalu dipaksakan, hasilnya adalah pribadi yang tanggung.  Kesuksesan yang tidak matang, menciptakan pribadi yang dalam bahasa prokemnya kita bilang….”mentang-mentang”,” sok” dan “belagu”.



Hari ini, bersama denganku, saya ingin mengajak Anda berdoa bergini, “Tuhan berikanlah kepadaku sukses yang layak buatku. Sukses yang mampu kutanggung.  Agar aku tidak menjadi iri dengan kesuksesan orang lain. Agar ketika suksespun, aku tidak menjadi congkak dan tinggi hati yang membuatku lupa diri, lupa keluarga dan lupa dari mana aku berasal!”

Salam Antusias!

Anthony "ADM" Dio  Martin

Minggu, 18 Agustus 2013

BAGAIMANA SIKAP TERBAIK SAAT MEMBACA DAN MENDENGAR BIOGRAFI ORANG LAIN?

BAGAIMANA SIKAP TERBAIK SAAT MEMBACA DAN MENDENGAR BIOGRAFI ORANG LAIN? 
(SEBUAH CATATAN SOAL BUKU “KISAH ORANG HEBAT: DARI MATA KAKI KE MATA HATI”)

Sebuah buku biografi diterbitkan. Judulnya menarik, Kisah Orang Hebat: dari Mata Kaki ke Mata Hati”. Buku ini dikompilasi oleh seorang rekan jurnalis dan penulis artikel yang saya kenal yakni Eman Dapa Loka.  Di dalam buku ini terdapat banyak kisah orang sukses yang luar biasa, yang saya pernah baca. Ada kisah Dewa Bujana, Romo Magnis Suseno, Franciscus Welirang, dan masih banyak lagi.



Eh, yang membuatku bangga dan sekaligus juga ada rasa malu, adalah kisah biografi saya pun diceritakan dimasukkan didalamnya dengan judul "Jejak Langkah Sang Motivator". Entah apa yang membuat rekan Eman Dapa Loka menganggap kisah saya layak dimasukkan di dalam buku ini. Yang jelas, terus terang dan jujur, dibandingkan dengan orang-orang hebat yang ada di buku ini, apa yang kuraih dan kukontribusikan, kelihatannya belum ada apa-apanya. Apalagi, untuk skala masyarakat dan juga untuk bangsa. Ini jujur lho!


Saya memang punya belasan buku yag kutulis. Punya lembaga HR Excellency yang membina sumber daya manusia, khususnya di korporat. Sangat antusias soal EQ, kecerdasan emosional. Senang memotivasi dan menulis dimana-mana. Tapi, lebih dari itu, rasanya belum banyak yang kulakukan yang tampaknya betul-betul berkontribusi langsung buat masyarakat kita. Jadi, itulah yang membuatku merasa agak malu, dipersandingkan dengan nama-nama besar yang sungguh diakui kontribusinya!

Yang kutahu, kisah masa kecilku memang getir. Banyak kisah sedih, yang mungkin akhirnya menarik untuk diceritakan. Tipikal kisah yang bagus untuk cerita-cerita motivasi di kelas-kelas seminar. Cerita yang bisa membuat baik yang bercerita maupun yang mendengar, meneteskan air matanya. Tapi, lebih dari itu, tampaknya masih banyak yang masih harus kukontribusikan, untuk dianggap ORANG HEBAT. Paling nggak, itulah ukuranku!

MENDENGARKAN KISAH SUKSES ORANG MEMANG BISA JADI MOTIVASI BUAT KITA, TAPI ADA PULA  BAHAYANYA. BAHAYANYA, ITU ADALAH KISAH SUKSES MEREKA, SEMENTARA KITA PUNYA REALITAS DAN LATAR YANG BERBEDA. 

Makanya, terus terang saya bukanlah termasuk orang yang suka menceritakan kisah masa lalu saya untuk memotivasi orang lain. Hanya dalam program tertentu dan khusus, saya menceritakan masa lalu saya. Tetapi, saya sadar. Tiap kali saya selesai menceritakan kisah saya, saya selalu ingin berkata, 
“Saya menceritakan kisah hidup saya yang getir, bukan untuk dikagumi. Tapi, ingin mengingatkan bahwa apapun latar belakangnya, kita punya kesempatan untuk lebih baik. MASA DEPAN KITA TIDAK HARUS SAMA DENGAN MASA LALU KITA! Kalian punya masa lalu masing-masing, jadilah kisah hidup kalian, akhirnya pantas diceritakan dengan akhir yang membahagiakan!”

Saya mengerti sekali. Pesertaku, audiensku, orang yang hadir di seminarku adalah orang yang berbeda latar belakang, situasi dan kondisinya. Makanya, sebenarnya hanya sekedar menceritakan kisah hidupku, tidak akan punya punya banyak dampak perubahan buat mereka. Kecuali……kecuali, mereka bisa diajak untuk mengambil intisari penting dari kisah masa lalu itu. Makanya, saya tidak suka menceritakan masa laluku hanya sekedar untuk diketahui. Buat apa? Kecuali, hanya membuat orang kagum, lanta kemudian bingung (masalahnya, kalau mereka kritis, mereka bisa berkata, “Ya Pak Anthony. Menarik sekali kehidupan masa lalu Bapak yang pahit. Lalu, buat saya yang masa lalunya berbeda dengan Bapak, apa gunanya buat saya?”

Di sini pula, saya ingin memberikan tips, lain kali kalau mendengarkan kisah biografi  kehidupan orang sukses. Bagaimana bisa menyikapinya dengan lebih positif dan mengambil pembelajaran yang berguna buat kehidupan kita? Ini tips-nya dari saya:

1. SIKAP POSITIF. Jangan ekstrim kiri atau ekstrim kanan. Jangan langsung mencibir ataupun lansgung terkagum-kagum. Ingat, itu adalah kisah mereka. Good to know, good for your understanding. Janganlah silau. Tapi juga, jangan antipati. Hargai kisah perjalanan orang lain. Ingatlah, RESPECT! Bersikap menunduk, dan respek adalah kata yang paling baik, menyikapi kisah-kisah orang lain.
2. JADIKAN INFORMASIMU. Dari kisah mereka yang panjang, tanyakan: APAKAH BAGIAN DARI KISAH MEREKA ITU YANG MENARIK YAKNI YANG MENYENTUH PERASAANMU? Ingatlah kalau perlu catat kisah itu. Lalu, jadikanlah sebagai referensi buatmu.  Paling tidak kisah orang lain, bisa jadi bahan obrolanmu, referensi saat kamu bercerita, menulis ataupun untuk menasihati orang lain (termasuk menasihati anak kita lho!). Jadi, jadikanlah sebagai referensi di pikiranmu. Ngomong-ngomong, dalam obrolan saya (juga di konseling saya), saya sering menceritakan potongan biografi kehidupan orang. Kadang, ini bisa jadi bahan obrolan yang menghidupkan suasana juga lho? (Pernah ngalamin?)
3. TEMUKAN PATTERN-NYA. Dari kisah perjalanan hidup orang, belajarlah untuk mengerti polanya. Artinya, coba kamu baca dan selidiki kisahnya. Apa yang membuat mereka akhirnya bisa sukses. Apakah karena faktor KEBERUNTUNGAN? Karena factor KELUARGA yang mendukukung? Karena kualitas KARAKTER dan KEMAMPUAN dalam DIRI-nya? Apa lagi yang membuat orang ini unik?
4. WHAT QULITY THEY HAVE THAT YOU DON’T? Ini pertanyaan uji imajinasi yang menarik! Coba deh, kalau kamu bayangkan kamu dalam situasi orang tersebut dan menjadi orang tersebut dalam kehidupan dan masa lalunya, apakah kamu akan jadi sesukses dia? Kalau tidak mengapa? Apa yang membuatmu tidak seperti dia? Apa yang kurang dari dirimu? Jawaban atas pertanyaan itu bisa jadi pembelajaran penting buatmu!

Akhirnya, thanks untuk Mas Eman Dapa Loka yang menuliskan kisah biografi saya dibukunya. Tapi, saya merasa masih perlu kerja ekstra untuk sibeut HEBAT. Tapi, sungguh, harapan saya buat teman dan rekan-rekan saya,
“SEMOGA DENGAN BELAJAR DARI KEHEBATAN ORANG LAIN, KITA BISA MENEMUKAN KEHEBATAN DALAM DIRI KITA SENDIRI”

Rabu, 14 Agustus 2013

Launching MWV V.4.0

MWS Indonesia

Journey To Success - Anthony Dio Martin

QTV- EQ untuk Wanita - Ibu Mooryati Soedibyo - Anthony Dio Martin

EQ - Leason From Barrack Obama

QTV-2009 EQ Success Lesson - Bp Rudy Hadisuwarno - Anthony Dio Martin

QTV_How to coach your employee - Anthony Dio Martin

Kelola Marah dengan Anger Management - Anthony Dio Martin

EQ Strategi bagi wirausahawan pemula - Anthony Dio Martin

EQ Goes To Campus

Testimoni Alexandra A. Aprilina - ELT MWS Indonesia

Testimoni Training QT Quantum Teaching - HRExcellency

Testimoni Training EQM Emotional Quality Management HRExcellency

Apa Kata Mereka Tentang MWS ?

Selasa, 13 Agustus 2013

Kelola Marah dengan Anger Management - Anthony Dio Martin

Kelola Marah dengan Anger Management - Anthony Dio Martin

Kelola Marah dengan Anger Management - Anthony Dio Martin

Kelola Marah dengan Anger Management - Anthony Dio Martin

Testimoni Training Departemen Keuangan oleh HRExcellency

Kamis, 08 Agustus 2013

LEBARAN DAN TRADISI PULANG KAMPUNGKU

Hari Lebaran. Yeah!
Waktu terus berlalu dan kini memasuki Lebaran di pertengahan tahun 2013.
Saya baru membuat rekaman di SmartFM, dengan membahas soal “Pulang Kampung”.  Ini lagi masa-masanya orang pulang kampung. Kenapa bahas soal Pulang Kampung? Memang, sebisa mungkin saya mengkaitkan isi siaran radio di SmartFM yang saya bawakan (tiap Senin pagi) dengan peristiwa dan kejadian aktual yang terjadi . Nah, kali ini kaitannya dengan Lebaran adan acara tahuan yang banyak dilakukan orang, mudik atau PULANG KAMPUNG. Bayangkan saja, menurut Statistik, tiap Lebaran, yang pulang mencapai 20 juta orang di Indonesia. Wah!

Kalau kita perhatikan di Indonesia ini, tradisi Pulang Kampung itu sendiri, bukan hanya tradisi yang merayakan Lebaran. Yang tidak merayakan Lebaran pun, jadi ikut-ikutan pulang kampung. Paling tidak, pulang untuk merayakan liburan bersama dengan orang-orang yang paling dekat di hati mereka.
Karena itulah, sewaktu di Radio SmartFM minggu ini, saya memilih judul “PULANG KAMPUNG (The Journey To You True Self” karena menurut saya….PERJALANAN PULANG KAMPUNG, SEBENARNYA PUNYA MAKNA PERJALANAN DIRI KITA UNTUK MELIHAT KEMBALI DIRI SEJATI KITA.

Logikanya begini…
Saat pulang kampung, kita bukan saja bertemu dengan orang-orang yang kita kasihi, tetapi juga bertemui dengan tempat dan situasi yang pernah membesarkan kita. Banyak yang bisa dikenang! Saya sendiri punya tradisi pulang kampung. Paling tidak, saya selalu menyempatkan diri mengunjungi makam ayah saya di Singkawang, Kalimantan Barat. Dan inilah tradisi yang saya lakukan. Saya datang ke makam sambil membawa bunga, berdoa bagi ayah saya. Lalu, biasanya dengan hening saya mulai membayangkan itulah rumah ayah saya. Saya pun mulai membayangkan ayah saya disitu, menerima saya dengan ramah dan senyumannya (sama seperti senyum di fotonya). Lalu, saya mulai akan cerita. Menceritakan berbagai kejadian yang telah lewat. Ini seperti PROGRESS REPORT.  Laporan ke boss! Eh ngomong-ngomong, ini bukan tradisi agama manapun. Ini juga kebiasaan adat dimanapun. Ini cara saya secara personal, mengenang dan menghormati ayahku. Ini cara saya menterapi diri saya, mengisi kekosongan yang saya alami, soal figur ayah!

Masalahnya, saya telah kehilangan ayah saya sejak rusia 4 tahun. Saat itu, saya tak punya memori apa-apa tentangnya. Rasa kangen dan kehilangan figur ayah baru saya rasakan tatkala saya memasuki SD. Saat itu, saya bahkan pernah marah kepada Tuhan, “Tuhan. Mengapa ayah saya yang diambil? Bukan ayah teman-teman saya yang lebih kaya?”. Namun, sekarang tahu Tuhan ternyata punya ide yang menarik, dibalik apa yang saya anggap musibah ini.

Saat ayahku meninggal, keluarga jadi sulit.  Khususnya secara ekonomi. Mama-ku bekerja dengan sangat keras demi ke-8 anak-anaknya. Thanks untuk Mama-ku. Mama luar biasa yang mengajarkan arti TANGGUNG JAWAB yang luar biasa. Kakakku pun jadi bekerja. Thanks juga untuk kakak-kakakku semuanya yang mengajarkan bagaimana menjadi kakak yang peduli dengan adik-adiknya.  Kami punya tradisi. Sang kakak, harus “menggendong” dalam arti membantu adiknya untuk berhasil.  Sebenarnya, ini agak nggak adil! Masalahnya, saya adik yang paling kecil. Mereka semua punya kewajiban untuk membantuku. Sementara, aku nggak punya kewajiban pada adikku (kan nggak punya adik lagi?). Tapi hebatnya, tidak sekalipun mereka minta balas budi. Nggak sekalipun! Jadi, sayalah yang harus belajar tahu diri! Alasannya, karena sudah dibantu dan ditolong mereka. Karena itulah, tradisi pulang kampungku adalah tradisi menghormati kakakku, Mamaku dan juga mereka-mereka yang telah menjadikanku hingga sekarang!

ORANG YANG PUNYA SUKSES SEJATI, TAHU BERTERIMA KASIH. TAHU MENGHARGAI DAN MENGHORMATI JASA-JASA ORANG YANG TELAH MENJADIKANNYA HINGGA SEPERTI SEKARANG!
   
Saya jadi ingat buku karya seorang sahabatku, Philips Triatna, seorang yang sukses di MLM dan juga seorang pembicara. Judulnya “Kembali Berdetak”. Ini buku yag filosofinya menakjubkan! Thanks to Phillips! Dalam buku ini, Philips mengangkat tema “HARGAILAH ORANG-ORANG YANG PERNAH BERJASA DALAM KEHIDUPANMU”. Bahkan buku ini berkisah soal bagaimana Phillips melakukan napak tilas, balik kampung, untuk mengucapkan terima kasih pada semua orang yang berjasa dalam hidupnya. Nah, pernahkah Anda melakukan napak tilas dan mengucapkan terima kasih pada mereka yang pernah berjasa dalam hidupmu.  Saya beberapa kali melakukannya. Dan mereka-mereka yang saya kunjungi, betul-betul sudah dimakan usia tapi kita bisa lihat….betapa senangnya sekali! Hanya saja, tidak seperti Phillips yang betul-betul melakukan dengan semua orang yang berjasa, saya masih punya daftar beberapa orang yang belum saya kunjungi. Dan, saya masih punya janji untuk mengunjungi mereka!

SEBENARNYA, MEREKA YANG PERNAH BERJASA DALAM HIDUPMU, TIDAK MENGHARAPKAN BALAS JASA APAPUN. TATKALA MERLIHAT DIRIMU SUKSES, ITULAH KEBAHAGIAAN MEREKA. DAN ITULAH KEBAHAGIAAN YANG BISA KITA PERSEMBAHKAN BUAT MEREKA. PALING TIDAK, APA YANG MEREKA LAKUKAN DALAM HIDUPMU, JADI TIDAK SIA-SIA!

Dan di lebaran ini, saya pun akan pulang ke kampung halamanku di Kalimantan. Pulang bertemu dengan orang-orang yang berjasa dalam hidupku. Pulang menemui tempat dan situasi dimana aku dibesarkan. Tempat yang menempaku, tempat yang mengajariku dengan pelajaran-pelajaran kehidupan yang bermakna.

Nah, bagaimana dengan yang tidak punya kampung?
Gampang. Saranku, ambil album fotomu. Lihatlah! Atau, lebih menarik kalau bisa, kunjungilah tempat-tempat masa kecilmu. Tempat bermainmu dulu. Ingat kembali, bagaimana kesulitan, kekonyolan, kenakalan, juga kegembiraan masa lalumu. Itulah “KAMPUNG”-mu. Sejarahmu! Sejarah yang pernah membentukmu.

Jadi sarankan, buat yang jarang melakukannya. Ambil waktu untuk pulang kampung. Itulah perjalanan melihat diri sejatimu! YOUR JOURNEY TO YOUR TRUE SELF! Enjoy!


Selamat Idul Fitri


ADM (Anthony Dio Martin)

Selasa, 06 Agustus 2013

MENGAPA SAYA RAJIN MEMBERIKAN TESTIMONIAL BAGI BUKU ORANG LAIN

Barusan, ada sebuah buku baru yang saya berikan testimonial. Atau, ada yang menyebutnya dengan istilah endorsement. Sebenarnya, sama saja. Intinya, kata pengantar singkat berisi komentar ataupun apresiasi terhadap buku yang telah ditulis oleh seseorang. Biasanya, endorsement semacam ini terletak di depan ataupun di belakang buku tersebut. Bentuknya? Kata-kata pujian ataupun komentar untuk buku tersebut! Nah, setiap kali ada rekan atau sahabat, baik yang sudah saya kenal, maupun yang sama sekali belum saya kenal meminta saya member endorsement untuk bukunya….saya selalu ANTUSIAS melakukannya.

Nah, mengapa saya begitu antusias untuk memberikan endorsement positif untuk buku-buku baru karya sahabat-sahabatku? Ini, ada kisahnya.

Semuanya berawal di tahun 2002. Saat itu, untuk pertama kali saya hendak menerbitkan buku melalui Gramedia Pustaka Utama (GPU). Itu adalah buku keduaku. Buku yang diterbitkan lewat penerbit berkualitas. Saya merasa grogi dan cemas! Nah, pihak produksi GPU yang waktu itu dipimpin Bp.Wandi S. Brata, memberi kesempatan pada saya untuk mencari orang yang bisa memberikan endorsement bagi buku saya. Eh, ngomong-ngomong, sedikit intermezzo saja, saya juga ingin lho menghaturkan “TERIMA KASIH” juga pada Pak Wandi S.Brata. Tahukah Anda? Beliaulah salah satu orang yang pertama kali begitu percayanya pada saya hingga saya jadi ikut-ikutan pede dengan bukuku. (Pernah kan Anda bertemu dengan orang yang begitu percaya pada diri Anda hingga Anda jadi terbakar rasa pede Anda?) Nah, itulah Pak Wandi ini. Buku-buku saya akhirnya bisa terbit di Gramedia, berkat Pak Wandi, yang rendah hati, antusias dan juga positif! Itulah testimonial saya tentang Pak Wandi ini!

Nah, kembali ke kisah saya. Akhirnya, ada salah seorang terkenal di Indonesia yang mintakan endorsement-nya. Eh, lebih baik nama dan identitasnya saya sembunyikan ya (soalnya, nggak terlalu penting menurutku). Nah, karena masih culun dan belum tahu banyak soal meminta endorsement, sayapun menulis email panjang meminta kesediaannya memberikan endorsement. Tapi, apa balasannya? Saya mendapat balasan kalimat yang negatif isinya. Menurutnya, buku saya bisa menimbulkan salah persepsi! Dan setelah memberikan kuliah panjang lebar, intinya ia menolak dengan tegas untuk memberikan endorsement buat bukuku. Menurutnya bukuku “biasa-biasa saja” dan tidak luar biasa!

Saya merasa tertampar. Buku itu, tidaklah ditulis dengan mudah. Setahun lebih saya menyelesaikan buku ini. NAMUN, DALAM HIDUP INI KITA MEMBUTUHKAN ORANG YANG TIDAK SETUJU ATAUPUN MENCELA, ATAUPUN MENGKRITIK KITA, UNTUK MEMBUAT KITA TERSADAR DAN LEBIH MAJU!

Sejak itu saya punya dendam. Dua dendam. Dendam pertama, untuk menunjukkan bahwa kulaitas isi buku ini bukan biasa-biasa saja. Kedua, dendam dalam bentuk sebuah janji, “KELAK KALAU AKU SUDAH SUKSES SEBAGAI PENULIS. TIDAK PERNAH SEKALIPUN, AKU AKAN MENOLAK ORANG YANG MEMINTA ENDORSEMENT KEPADAKU. BAHKAN AKU AKAN MEMBERIKAN YANG TERBAIK PLUS DOAKU AGAR BUKU-BUKU ITU BISA MENJADI BEST SELLER!”

Dan itulah yang kini kulakukan.
Setiap kali aku bisa memberikan endorsement-ku kepada rekan-rekan sahabatku yang menuliskan bukunya, dengan tersenyum saya seolah-olah mengepalkan tanganku dan bilang, “Yes!”. Satu dendamku terbalaskan!

Sebenarnya bukan itu melulu sih alasannya. Salah satu, alasan yang lainnya adalah karena saya pun BERTERIMA KASIH kepada banyak penulis, motivator, pengusaha dan orang-orang sukses lainnya yang sempat memberikan testimonial di bukuku. Jadi, sebenarnya saya pun sedang membalas kebaikan mereka, dengan memberikan testimonial saya kepada orang yang lain. Itulah sistem PAY IT FORWARD. Intinya, membalas kebaikan hati seseorang, kepada orang lain yang kita jumpai. Mereka aja mau meluangkan waktu untuk memberikan endorsement dan testimonial yang positif, mengapa saya harus menolak untuk melakukannya buat orang lain? JADI KETIKA KITA MENERIMA KEBAIKAN DARI SESEORANG, KITA SEBENARNYA PUNYA TUGAS UNTUK MELANJUTKAN KEBAIKAN ITU KEPADA ORANG LAIN!

Selain itu, ada sisi penting lainnya!
Begini lho. Saya sangat mengerti sekali psikologis orang yang pertama kali menulis buku. Masih deg-degan, dan ibarat orang yang ingin melahirkan sesuatu buat dunia. Tapi, kebayangkah kalau buku ini dibaca oleh seseorang yang dia anggap role model dan dimintain komentarnya. Tapi, komentar yang muncul adalah komentar negatif?  Bagaimana rasanya? Dunia serasa mau runtuh! Makanya, karena saya sendiri pernah dalam situasi itu. Sayapun sadar, justru para penulis yang melahirkan buku ini harus dimotivasi, didorong bahkan DIDOAKAN supaya bukunya sukses!  SEBUAH BUKU YANG SUKSES, BERARTI BUKU ITU DIANGGAP PUNYA PENGARUH YANG POSITIF BAGI PARA PEMBACANYA! DAN SEBUAH BUKU, PASTI LEBIH PUNYA BANYAK SISI MANFAATNYA! KITA HARUSNYA BERGEMBIRA UNTUK SEBUAH BUKU YANG BISA JADI BEST SELLER!

Nah, sekarang Anda mengerti bukan mengapa saya jadi begitu ANTUSIAS untuk memberikan kata-kata endorsement saya pada buku-buku yang baru akan lahir.

Oya, satu hal lagi….SEKILAS INFO!
Tahu nggak, bagaimana akhir dari riwayat buku saya yang sempat ditolak dan dianggap “biasa saja” oleh si orang terkenal itu?
Pertama, buku itu menjadi salah satu buku  best seller-ku. Dan yang paling luar biasa, isi buku itu sampai sekarang sudah ratusan kali diseminarkan dan masih terus diseminarkan samapi sekarang. Dan rasanya sudah ratusan juta rupiah yang saya peroleh dari ide buku tersebut! So, buku itu ternyata tidaklah “biasa-biasa saja”.  Pasar ternyata menyukainya!

Dan satu info lagi....saya sendiri tidak pernah DENDAM kepada si orang terkenal tersebut. Justru, saya amat BERTERIMAKASIH KEPADANYA. Niatnya sebenarnya baik. Dan justru ada pelajaran berharga yang aku dapatkan darinya. Jadi, dalam lubuk hati kecilku....saya berterima kasih padanya!


Salam Antusias!

ADM (Anthony Dio Martin)

Great Trainer In Action Program - Essential Licenced Trainer Certification



Tertarik Menjadi Trainer Bersertifikasi Internasional?
"Great Trainer In Action Program"
26 - 29 Agustus 2013
di Hotel Santika Premier


INVESTASI ANDA PADA PROGRAM INI AKAN KEMBALI BERLIPAT-LIPAT DI MASA YANG AKAN DATANG!

Benefit Buat Anda!
•         Sertifikasi ELT (Essential Licenced Trainer) dari MWS International yang telah mempunyai network luas di Malaysia, China, Indonesia, Australia
•         Materi-materi dengan standard International yang lengkap, praktis dan komprehensif untuk melatih Anda menjadi seorang trainer profesional
•         Setelah diberikan training dan LULUS, profil Anda diakui dan Anda akan mendapat sertifikat kelulusan, dimentor dan masuk dalam komunitas trainer ELT MWS Indonesia
•         Kesempatan dan Peluang untuk menjadi mitra bisnis MWS Indonesia di masa depan

PERTANYAAN KAMI....
•         Apakah saat ini Anda bercita-cita dan berkeinginan untuk menjadi seorang trainer profesional yang mampu mengajar di depan kelas?
•         Apakah Anda punya banyak pengetahuan, tetapi belum tahu bagaimana caranya menjadi pengajar yang nyaman dan luwes untuk membagikan ilmunya di depan kelas?
•         Apakah Anda sering berangan-angan andaikata Anda yang berdiri di depan dan membuat peserta Anda terinspirasi, tergugah oleh kata-kata Anda?
•         Apakah Anda merasa kualifikasi Anda masih kurang, sehingga membutuhkan sertfikasi yang bisa menunjang profil diri Anda sebagai seorang trainer?
•         Apakah Anda membayangkan menjadikan pekerjaan sebagai trainer sebagai sumber penghasilan tambahan bagi Anda?


INILAH JAWABAN BAGI ANDA...!

Inilah WORKSHOP SERTIFIKASI TRAINER "GREAT TRAINER IN ACTION" dengan standarisasi Internasional yang diadakan di tahun 2013 ini di Indonesia dan langsung dibawakan oleh Master Trainer Mini Workshop Series Indonesia, Anthony Dio Martin dan Max Sandy!


Coba Anda pikirkan hal di bawah ini ...

Sadarkah Anda hampir semua organasasi membutuhkan trainer untuk melatih karyawan-karyawannya?

Sadarkah Anda, trainer menjadi profesi yang semakin menjanjikan di masa depan bahkan seteah pensiunpun, profesi ini tetap bisa Anda jalani sebagai sumber income bagi Anda?

Sadarkah Anda, banyak orang tertarik menjadi trainer tetapi tidak tahu bagaimana dan apa kulaifikasi yang membuatnya diakui sehingga cukup percaya diri untuk menjadi seorang trainer?

Sadarkah Anda bahwa banyak trainer yang tidak masuk dalam hitungan untuk diminta mengajar karena dianggap profilnya tidak memiliki kualifikasi yang memadai?


Workshop selama 4 (empat) hari ini akan menginspirasi Anda untuk mendapatkan perubahan yang drastis dalam kemampuan mengajar Anda! Workshop ini penuh dengan tips yang aplikatif!

Anda dapat menyaksikan betapa POWERFUL-nya workshop ini yang akan membantu Anda dalam meraih KESUKSESAN MENGAJAR Anda! Sekaranglah saatnya bagi Anda untuk mendapatkan PENGETAHUAN serta TIPS yang APLIKATIF yang dapat langsung ANDA terapkan saat Anda mengajar materi apapun !

Inilah alasan mengapa ANDA perlu mengikuti workshop ini!
- Mendapatkan Sertifikasi Internasional dan pengakuan gelar ELT (Essential Licenced Trainer) dari Mini Workshop Series International (jika Anda LULUS)
- Anda akan meningkatkan kualitas mengajar Anda secara drastis karena akan mendapatkan tips yang praktis dan konkrit!
- Mendapatkan modul pelatihan berstandard Internasional yang telah diajarkan di berbagai negara
- Mendapatkan tips - tips yang membuat training yang Anda bawakan menjadi lebih menarik
- Meningkatkan connection & engagement Anda sebagai trainer dengan para peserta Anda!
- Mempelajari strategi Accelerated Learning yang dahsyat!
- Mengetahui strategi membuat materi apa pun menjadi menarik saat membawakannya kepada peserta
- Mempelajari strategi yang membuat peserta TAKE ACTION!
- Mendapatkan feedback dan mentoring langsung dari para Master Trainer yang telah teruji dan berpengalaman mengajar ratusan kelas

Selain Anda akan terinspirasi melalui Workshop GREAT TRAINER IN ACTION ini,
Anda juga akan mendapatkan hal - hal yang disebutkan di bawah ini secara GRATIS!
- Sertifikasi dan title ELT dari MWS Internasional (jika Anda LULUS 2 kali ujian ELT MWS)
- Handout peserta sesuai standard MWS Internasional
- Props (alat bantu/tools) yang dapat digunakan dalam proses mengajar

Jika Anda mendaftar sekarang juga, Anda akan mendapatkan HADIAH SPESIAL ini!

Kami akan memberikan kepada Anda hadiah - hadiah di bawah ini secara GRATIS :
- CD & buku koleksi pendukung training (lebih dari 50 ice breaker, lebih dari 120 cerita, panduan penggunaan lebih dari 60 props, dan puluhan tips lainnya)
- Terdaftar dalam komunitas ELT MWS Indonesia
- serta banyak bonus - bonus lainnya!
- DAN Special Price NEXT EVENT PROGRAM!

Materi STANDARD INTERNASIONAL yang akan Anda pelajari !
- Memahami dan mempelajari tuntutan training masa kini
- Memahami Mindset, ASAS, PRINSIP dan KUNCI KEBERHASILAN seorang GREAT TRAINER!
- Memahami dahsyatnya cara kerja otak serta memanipulasinya untuk belajar secara efektif!
- Mempelajari teknik – teknik accelerated learning untuk mempersiapkan training
- Aplikasi tips Quantum Teaching and Accelerated Training dalam mengajar
- Menggunakan PROPS (alat bantu) dan mempelajari hal – hal yang perlu dipersiapkan untuk membuat training yang memukau
- Mendapatkan kelas akting (ACTING Class) untuk mendukung pembawaan materi yang dinamis dan luwes agar menarik bagi peserta
- Mempelajari berbagai teknik aplikatif untuk mengajar seperti: teknik story telling, metode experiential learning, teknik debriefing,  teknik 1-2-1, teknik peg system, teknik memfasilitasi film dan role play hingga teknik mind mapping
- Mempelajari berbagai strategi mengatasi peserta yang sulit di kelas
- Mempelajari teknik untuk optimalisasi media secara unik dan kreatif (yang jarang diajarkan)
- Optimalisasi bahasa tubuh dan vokal dengan teknik-teknik vokal dan acting
- Modelling dan bedah rahasia para pembicara dunia
- Praktek Presentasi dan proses NLP feedback dari para Master Trainer


Kapan Workshop Great Trainer In Action ini diadakan?
Tanggal    : 26 - 29 Agustus 2013
Jam          : 08.00 - 18.00
Tempat     : Hotel Santika Premier, Jakarta


INVESTASI : Rp. 11.000.000,-


Daftarkan Diri Anda dan Tim Anda sekarang juga!
MWS Indonesia
(021) 351.8505 atau 386.2521

Senin, 05 Agustus 2013

Para Alumni Licenced Trainer ELT/PLT MWS Indonesia Berkumpul & Buka Puasa Bersama 3 Agustus 2013!

Para Alumni Licenced Trainer ELT/PLT MWS Indonesia Berkumpul & Buka Puasa Bersama!
“ELT/PLT Partner Meet” 3 Agustus 2013 di Apartment Boulevard, Jakarta Pusat
Tema: “How to Handle Difficult Participants?”

Ini acara rutin yang wajib dilakukan di Miniworkshopseries International. Di berbagai negara acara ini rutin dilakukan, maka di Indonesia pun kita punya kewajiban melaksanakan acara ini secara berkala. 
Acara apa? 
Acara mengumpulkan kembali, memberi upgrade pengetahuan serta memberi info baru kepada para alumni trainer yang sudah lulus sebagai ELT (Essential Licenced Trainer) maupun PLT (Professional Licenced Trainer) dari Miniworkshopseries International. Secara international, acara ini diberi nama PARTNER MEET. Pertemuan para partner. Maksudnya pertemuan para partner ELT, maupun PLT, gitu lho!
Nah, kali ini berhubung cukup lama, tidak berkumpul maka pada saat-saat menjelang akhir Ramadhan ini, dan atas masukan dari beberapa ELT, akhirnya MWS Indonesia memutuskan untuk mengumpulkan para alumninya! Nggak gampang, karena ini sudah memasuki masa liburan. Rata-rata, yang dikontak mengatakan sudah mulai cuti dan pulang kampung.


Dan tibalah Sabtu tgl 3 Agustus 2013! 
Rata-rata orang di Jakarta sudah bersiap-siap untuk mudik lebaran. 
Menurut media massa, inilah awalnya pulang kampung. Tapi, meskipun demikian, hari Sabtu itulah yang dipakai untuk berkumpul. Dan untungnya, masih ada sekitar 20-an rekan ELT dan PLT yang bisa menyempatkan diri hadir di acara ini.

Intinya, selain menambah wawasan soal “Menghadapi Orang Sulit” yang dibawakan oleh Master Trainer MWS, Max Sandy. Juga dilanjutkan dengan acara buka puasa. Acara yang dimoderatori oleh Ibu Dian Mardi ini berlangsung meriah, akrab dan seperti biasanya…FUN! Dengan gayanya yang mengajak para peserta terlibat, partner dan sahabat saya  Max Sandy berbagi pengalamannya soal menghadapi orang sulit. Akhirnya, yang justru menarik adalah para peserta saling berbagi pengalaman serta tips mereka menghadapi 4 tipe peserta yang menyulitkan: TIPE AKRAB, ANTENG, APLIKATOR serta TIPE ANALIS yang bermasalah. Nah, tips-tipsnya menjadi bahan obrolan yang menarik. 

Salah satu yang saya sukai adalah tatkala Surya Rachmanuch, rekan trainer yang sekarang berada di Training Center Orang Tua Group berbagi pengalamannya. Menurutnya, "Saya pernah menghadapi peserta yang tampaknya baik-baik di kelas dan mengangguk penuh antusias! Tapi, saat memberi penilaian, nilainku jelek! Karena penilaian itu bisa berdampak pada karir saya, maka dengan para peserta saya mulai belajar terang-terangan mengatakan. "Kalau ada pertanyaan, silakan ditanyakan dan kalau memang pertanyaan Anda terjawab jangan sampai saya dianggap tidak menjawab pertanyaan sehingga saya dikasih penilaian buruk di lembar evaluasi training Anda". Ternyata hal itu membantunya sehingga peserta lebih hati-hati saat memberikan penilaian kepadanya! Termasuk pula, tips misalnya mendekati peserta sulit di saat-saat break dan makan siang. Rasanya menyenangkan, mendengar sharing dari rekan para trainer yang antusias ini!


So....
Selain belajar, membangun network, juga yang terpenting…saling memberikan spirit untuk mengajar dan mengembangkan orang lain, melalui training, seminar ataupun workshop yang mereka bawakan. Inilah ajang saling mengisi dan saling menguatkan yang selalu rutin dilakukan oleh Miniworkshopseries Indonesia. 

TERIMA KASIH UNTUK KEBERSAMAANNYA!
Thanks untuk teman-teman yang hadir, thanks untuk manajemen Apartment Boulevard yang memungkinkan ruangannya dipakai (dengan biaya yang minim) dan thanks atas kebersamaan yang saling mendukung di Miniworkshopseries ini!




Jumat, 02 Agustus 2013

Tips Menjadi ENERGY GIVER bukan ENERGY TAKER!


Tips Menjadi ENERGY GIVER bukan ENERGY TAKER!

G=gairahkan hidupmu terlebih dahulu
I=Ingatlah orang lain, bukan cuma kamu yang punya kebutuhan, orang lain juga punya, jangan egois
V=VIP bukanlah soal uang yang mampu kamu keluarkan tapi juga atensi yang kami berikan. “You become VIP in other person’s mind when you also make other become very important”
E=Energi yang kamu berikan, akhirnya akan kembali padamu, kalaupun tidak akan kembali kepada generasi-generasi setelahmu
R=Radarmu dipasang keluar dan lihat diseklilingmu orang-orang yang sebenarnya butuh bantuanmu dan Relakan untuk memberi! 

PAMER KEKAYAAN, PAKE PERASAAN!

Entah apa yang ada di pikiran gadis ini? Lagi bosan? Bingung dengan uangnya yang banyak? Ingin memamerkan kepada banyak orang, betapa kayanya dia? Atau apa? Atau mau bikin sensasi barangkali? Tapi, kalau tujuannya adalah mencari sensasi, jelas gadis ini mendapatkannya. Sebuah sensasi yang negatif plus kecaman. Masalahnya, dalam posenya itu ditampilkanlah berbagai pose foto dirinya terbaring dengan tumpukan uang yang dimilikinya. Plus, yang paling sensasional adalah tatkala ia berpose sedang mau membakar uangnya. Gadis orang kaya dari China bernama Gao Yue Er lantas mengundang banyak kecaman atas dirinya. Foto-fotonya dianggap keterlaluan!


Kadangkala, saya bertemu dengan orang yang senang memamerkan kekayaannya secara berlebihan. Tentu saja, haknya dia dong! Tetapi, paling tidak, cobalah berpikir panjang sebelum melakukan aksi pamer kekayaan semacam ini. Pertama, mestinya belajar empati dulu. Cobalah peka dengan mereka yang masih miskin. Coba pikir, dia bisa membakar uangnya, sementara ada orang lain yang harus mengais-ngais di pinggiran tong sampah demi mendapatkan makanan. Mungkin bagi si remaja ini, pose ini just for fun! Cuma aksi lucu-lucan. Tapi lucu-lucuanpun harus belajar berperasaan. Betapa menyakitkan pemandangan ini bagi mereka yang nggak punya uang? Kedua, memajang foto ini bisa juga berarti kebodohan. Saya masih teringat kisah pemenang lotere yang berpose dengan uangnya di Amerika, lantas beberapa bulan kemudian ia dirampok, diikat lantas dibunuh. Betapa bodoh dan tragisnya! So next time, mau pajang foto?…cobalah pikir-pikir dulu perasaan orang lain yang akan melihatnya! Pikirkan dulu...akibatnya!

Salam Antusias!
-Anthony Dio Martin
www.hrexcellency.com
@anthony_dmartin