Barusan, ada sebuah
buku baru yang saya berikan testimonial. Atau, ada yang menyebutnya dengan
istilah endorsement. Sebenarnya, sama saja. Intinya, kata pengantar singkat
berisi komentar ataupun apresiasi terhadap buku yang telah ditulis oleh seseorang.
Biasanya, endorsement semacam ini terletak di depan ataupun di belakang buku tersebut.
Bentuknya? Kata-kata pujian ataupun komentar untuk buku tersebut! Nah, setiap
kali ada rekan atau sahabat, baik yang sudah saya kenal, maupun yang sama
sekali belum saya kenal meminta saya member endorsement untuk bukunya….saya
selalu ANTUSIAS melakukannya.
Nah, mengapa saya
begitu antusias untuk memberikan endorsement positif untuk buku-buku baru karya
sahabat-sahabatku? Ini, ada kisahnya.
Semuanya berawal di
tahun 2002. Saat itu, untuk pertama kali saya hendak menerbitkan buku melalui
Gramedia Pustaka Utama (GPU). Itu adalah buku keduaku. Buku yang diterbitkan
lewat penerbit berkualitas. Saya merasa grogi dan cemas! Nah, pihak produksi GPU
yang waktu itu dipimpin Bp.Wandi S. Brata, memberi kesempatan pada saya untuk
mencari orang yang bisa memberikan endorsement bagi buku saya. Eh, ngomong-ngomong,
sedikit intermezzo saja, saya juga ingin lho menghaturkan “TERIMA KASIH” juga
pada Pak Wandi S.Brata. Tahukah Anda? Beliaulah salah satu orang yang pertama
kali begitu percayanya pada saya hingga saya jadi ikut-ikutan pede dengan
bukuku. (Pernah kan Anda bertemu dengan orang yang begitu percaya pada diri
Anda hingga Anda jadi terbakar rasa pede Anda?) Nah, itulah Pak Wandi ini.
Buku-buku saya akhirnya bisa terbit di Gramedia, berkat Pak Wandi, yang rendah
hati, antusias dan juga positif! Itulah testimonial saya tentang Pak Wandi ini!
Nah, kembali ke kisah
saya. Akhirnya, ada salah seorang terkenal di Indonesia yang mintakan
endorsement-nya. Eh, lebih baik nama dan identitasnya saya sembunyikan ya
(soalnya, nggak terlalu penting menurutku). Nah, karena masih culun dan belum
tahu banyak soal meminta endorsement, sayapun menulis email panjang meminta
kesediaannya memberikan endorsement. Tapi, apa balasannya? Saya mendapat
balasan kalimat yang negatif isinya. Menurutnya, buku saya bisa menimbulkan
salah persepsi! Dan setelah memberikan kuliah panjang lebar, intinya ia menolak
dengan tegas untuk memberikan endorsement buat bukuku. Menurutnya bukuku “biasa-biasa
saja” dan tidak luar biasa!
Saya merasa tertampar.
Buku itu, tidaklah ditulis dengan mudah. Setahun lebih saya menyelesaikan buku
ini. NAMUN, DALAM HIDUP INI KITA
MEMBUTUHKAN ORANG YANG TIDAK SETUJU ATAUPUN MENCELA, ATAUPUN MENGKRITIK KITA,
UNTUK MEMBUAT KITA TERSADAR DAN LEBIH MAJU!
Sejak itu saya punya
dendam. Dua dendam. Dendam pertama, untuk menunjukkan bahwa kulaitas isi buku
ini bukan biasa-biasa saja. Kedua, dendam dalam bentuk sebuah janji, “KELAK KALAU AKU SUDAH SUKSES SEBAGAI
PENULIS. TIDAK PERNAH SEKALIPUN, AKU AKAN MENOLAK ORANG YANG MEMINTA
ENDORSEMENT KEPADAKU. BAHKAN AKU AKAN MEMBERIKAN YANG TERBAIK PLUS DOAKU AGAR
BUKU-BUKU ITU BISA MENJADI BEST SELLER!”
Dan itulah yang kini
kulakukan.
Setiap kali aku bisa
memberikan endorsement-ku kepada rekan-rekan sahabatku yang menuliskan bukunya,
dengan tersenyum saya seolah-olah mengepalkan tanganku dan bilang, “Yes!”. Satu
dendamku terbalaskan!
Sebenarnya bukan itu melulu
sih alasannya. Salah satu, alasan yang lainnya adalah karena saya pun BERTERIMA
KASIH kepada banyak penulis, motivator, pengusaha dan orang-orang sukses
lainnya yang sempat memberikan testimonial di bukuku. Jadi, sebenarnya saya pun
sedang membalas kebaikan mereka, dengan memberikan testimonial saya kepada
orang yang lain. Itulah sistem PAY IT FORWARD. Intinya, membalas kebaikan hati
seseorang, kepada orang lain yang kita jumpai. Mereka aja mau meluangkan waktu
untuk memberikan endorsement dan testimonial yang positif, mengapa saya harus
menolak untuk melakukannya buat orang lain? JADI KETIKA KITA MENERIMA KEBAIKAN DARI SESEORANG, KITA SEBENARNYA
PUNYA TUGAS UNTUK MELANJUTKAN KEBAIKAN ITU KEPADA ORANG LAIN!
Selain itu, ada sisi
penting lainnya!
Begini lho. Saya
sangat mengerti sekali psikologis orang yang pertama kali menulis buku. Masih
deg-degan, dan ibarat orang yang ingin melahirkan sesuatu buat dunia. Tapi,
kebayangkah kalau buku ini dibaca oleh seseorang yang dia anggap role model dan dimintain komentarnya.
Tapi, komentar yang muncul adalah komentar negatif? Bagaimana rasanya? Dunia serasa mau runtuh! Makanya,
karena saya sendiri pernah dalam situasi itu. Sayapun sadar, justru para
penulis yang melahirkan buku ini harus dimotivasi, didorong bahkan DIDOAKAN
supaya bukunya sukses! SEBUAH BUKU YANG SUKSES, BERARTI BUKU ITU
DIANGGAP PUNYA PENGARUH YANG POSITIF BAGI PARA PEMBACANYA! DAN SEBUAH BUKU,
PASTI LEBIH PUNYA BANYAK SISI MANFAATNYA! KITA HARUSNYA BERGEMBIRA UNTUK SEBUAH
BUKU YANG BISA JADI BEST SELLER!
Nah, sekarang Anda
mengerti bukan mengapa saya jadi begitu ANTUSIAS untuk memberikan kata-kata
endorsement saya pada buku-buku yang baru akan lahir.
Oya, satu hal lagi….SEKILAS
INFO!
Tahu nggak, bagaimana akhir
dari riwayat buku saya yang sempat ditolak dan dianggap “biasa saja” oleh si
orang terkenal itu?
Pertama, buku itu
menjadi salah satu buku best seller-ku.
Dan yang paling luar biasa, isi buku itu sampai sekarang sudah ratusan kali
diseminarkan dan masih terus diseminarkan samapi sekarang. Dan rasanya sudah
ratusan juta rupiah yang saya peroleh dari ide buku tersebut! So, buku itu ternyata
tidaklah “biasa-biasa saja”. Pasar
ternyata menyukainya!
Dan satu info lagi....saya sendiri tidak pernah DENDAM kepada si orang terkenal tersebut. Justru, saya amat BERTERIMAKASIH KEPADANYA. Niatnya sebenarnya baik. Dan justru ada pelajaran berharga yang aku dapatkan darinya. Jadi, dalam lubuk hati kecilku....saya berterima kasih padanya!
Salam Antusias!
ADM (Anthony Dio Martin)
Pengalaman yang sama saat menyiapkan buku perdana dan mengharapkan endorsement dari salah seorang guru kehidupan yang mengajar saya untuk berubah.
BalasHapusAlih-alih bukan endorsement atau dukungan yang saya dapatkan, melainkan penolakan dengan tutur bahasa yang sangat lembut.
Dengan menggunakan alasan Integritas dan Komitment pada keilmuan yang kurang didalaminya.
Bahkan juga saat saya meminta sedikit catatannya sebagai seorang yang juga pernah menerbitkan buku, yang pastinya mengerti nilai sebuah buku...
Semoga pengalaman saya juga suatu saat menjadi keberkahan seperti yang pak Anthony dapatkan.
Salam,
Dear Pak Anthony yang baik:
BalasHapusThanks buat sharingnya, bagus sekali Pak.
Nanti boleh ya saya mohon doanya dan juga endorsementnya buat buku saya yang pertama.
Semoga Bapak semakin sukses dan semakin banyak orang yang diberkati melalui pelayanan Bapak.
Salam Antusias:
Bambang Gautama