
Teman saya ini bilang, “Kalau udah begini. Baru terasa pentingnya pembantu”. Satunya lagi dengan tenang berkata, “Karena udah dua tahun nggak pakai pembantu, maka Lebaran begini tidak pusing urusan pembantu”. Temanku yang tadi pusing lantaran kehilangan pembantu nanya, “Gimana caranya hidup TANPA PEMBANTU sih?”. Nah, rekan saya yang lain memberikan kiatnya, “Emang sih, dua bulan pertama nggak punya pembantu bakalan SULIIIITTTT banget. Tapi setelahnya nggak akan terasa lagi”.
Yang jelas, saya yang bisa berempati dengan teman saya yang kehilangan pembantu, bisa merasakan bagaimana kesulitannya setelah ditinggal mudik pembantu. Makanya, seharusnya Lebaran ini juga jadi ajang untuk MENGENANG JASA PARA PEMBANTU. Teman saya bilang begini, “Biasanya, pas pembantu ada di rumah, dicuekin. Tapi, pas udah pulang mudik begini, malah dirindukan”. Yah…saya cuma bisa merenung…makanya penting untuk belajar……. “menghargai orang yang telah membuat hidup kita lebih mudah”.
0 komentar:
Posting Komentar