Kamis, 15 Januari 2015

“EQ dan Pembelajaran Dari Berbagai Peristiwa 2014″ Smart Emotion Radiotalk, 15 Jan 2015

 EQ DAN PELAJARAN DARI BERBAGAI PERISTIWA DI TAHUN 2014
Tahun 2014 telah kita lewati dan ada banyak catatan peristiwa yang tak terlupakan yang akan kita kenang selamanya. Ada catatan yang menggembirakan, menegangkan, menyedihkan juga memilukan hati. Tapi itulah makna kehidupan kita. Karena itulah, mari kita menengok kembali ke belakang sejenak berbagai peristiwa Baik di dunia maupun di Indonesia, yang penting untuk catatan pembelajaran Kecerdasan Emosional. Memang, ada begitu banyak peristiwa yang sebenarnya terjadi yang tidak mungkin semuanya dibahas disini, tapi paling tidak mari kita membuka kembali lembaran sejarah di tahun 2014, sehingga kita bisa belajar dari apa yang telah kita lalui tersebut!
Akan ada 7 peristiwa yang layak untuk diangkat sebagai bahan pembelajaran penting buat kita.
1.     Pembelajaran Penting dari Piala Dunia 2014 di Brazil diantaranya:
  • Tim dengan pemain bagus tidak lantas menjadi tim yang paling bagus. Tetapi tim yang bagus pasti memiliki pemain yang bagus. Dalam organisasi, kita harus lebih memiliki Tim yang bagus dibanding dengan pemain yang bagus, tetapi kondisi tim yang buruk.
  • Jangan bergantung kepada 1 orang, begitu juga kalau lembaga bergantung kepada 1 orang (one man show).
  • Jerman butuh hampir 14 tahun, untuk berlatih, belajar dan mereka mempersiapkan dengan sangat panjang untuk mencapai kemenangan seperti sekarang ini. Jadi, pembelajarannya untuk kita, di tahun 2015 ini persiapan apa saja yang sudah anda siapkan dan pelajari untuk menghadapi kesuksesan di kemudian hari?
2.     Dari dalam negeri kita tema Pemilihan Presiden
Apa yang bisa kita pelajari?
Ketika menang jangan terlalu berlebihan dan ketika kalah itu bukan berarti fatal segalanya.
3.     Kasus Robin Williams yang bunuh diri
Dia meninggal karena Depresi dan alkohol, walaupun kita semua mengetahui beliau sering memerankan atau dikenal sebagai actor comedian, ini membuat banyak orang terkejut mendengar beritanya, apa pembelajarannya? Ini memberikan kepada kita bahwa banyak orang yang diluar tertawa, tersenyum, tetapi kadang-kadang bukan seperti itu kehidupannya.
Ketika kamu mempunyai masalah, do you have somebody to tell your story?
Karena kesepian adalah nomor 1 ppenyebab (silent killer) untuk orang bunuh diri.
4.     Kasus Pelecehan Seksual yang mencuat
  • Victim predator cycle (seorang yang menjadi korban, kemudian dialah yang menjadi pelakunya untuk mencari korban-korban lain). Anak-anak yang pernah menjadi korban, harus di dampingi, agar anak tersebut tidak mencari korban-korban berikutnya. Ini menjadi pembelajaran penting bahwa:
  • Pentingnya kedekatan orang tua dan anak. Dimana anak dapat nyaman bercerita tentang apa yang mereka alami diluar.
  • Pendekatan orang tua dan anak dalam hal pentingnya pendidikan seks kepada anak (mana area yang tidak boleh dipegang orang yang tidak di kenal)
5.     Kisah Penerima Nobel Termuda
Malala Yousafzai, 17 tahun dari Pakistan, dia mendapatkan Nobel Perdamaian karena memperjuangkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan. Malala terkena tembakan di kepala saat dalam perjalanan pulang sekolah oleh para Taliban. Apa pembelajarannya? Untuk mendapatkan sesuatu yang luar biasa tidak gratis, butuh pengorbanan yang dilakukan.
6.     Fenomena Susi Pudjiastuti
Seorang Menteri yang pendidikannya hanya SMA. Kita akan mempelajari tentang Pendidikan dan Berpikir. Memang Ibu Susi hanya tamat SMA, tapi cara berpikirnya tinggi. Pendidikan melatih orang berpikir, kalau kalian cara berpikirnya kurang sekolahlah, kecuali kalau kalian yakin bahwa cara berpikirmu sudah seperti orang-orang yang lulusan tinggi. Janganlah melihat fenomena ini dengan cara yang salah, dan jadi memiliki sudut pandang yang salah.
7.     Kerusuhan Rasial di AS
Di Amerika Serikat saja rasial masih terjadi, berarti ini berpotensi terjadi dimanapun. Dengan dunia semakin global, tidak ada lagi batas, sehingga masing-masing orang akan lebih kuat dalam mempertahankan identitasnya. Ini yang bisa memicu konflik antar sesama. Untuk itu, mari jaga sikap, tutur kata, perbuatan, menyampaikan sesuatu, dan dalam dunia sosmed, pintar-pintarlah menggunakan social media.
8.     Peristiwa naas yang menimpa Air Asia di penghujung tahun 2014
Apa pembelajarannya?
  • Kita tidak pernah tahu rahasia Tuhan dalam hidup kita. Jangan pernah kita berkecil hati juga untuk punya harapan, selalu libatkan Tuhan dalam kehidupan kita.
  • Kita bisa berpotensi kehilangan orang-orang yang kita cintai. Berharap yang terbaik, bersiap untuk yang terburuk. Tunjukan rasa sayangmu kepada orang-orang disekitarmu.

0 komentar:

Posting Komentar