BELAJAR ‘GOBLOK’ ala Bob Sadino
“Saya sudah menggoblokkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menggoblokkan orang lain.”
“Banyak orang bilang saya gila, hingga akhirnya mereka dapat melihat kesuksesan saya karena hasil kegilaan saya.”
“Orang pintar kebanyakan ide & akhirnya tidak ada satupun yang jadi kenyataan. Orang goblok cuma punya 1 ide dan itu jadi kenyataan.”
“Saya bisnis cari rugi, sehingga jika rugi saya tetap semangat & jika untung maka bertambahlah syukur saya!”
“Sekolah terbaik adalah sekolah jalanan, yaitu sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya supaya kreatif.”
“Orang goblok sulit dapat kerja akhirnya buka usaha sendiri. Saat bisnisnya berkembang, orang goblok mempekerjakan orang pintar.”-
“Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu.”
“Orang pintar mikir ribuan mil, jadi terasa berat. Saya ga pernah mikir karena cuma melangkah saja. Ngapain mikir kan cuma selangkah.”
“Orang goblok itu gak banyak mikir, yang penting terus melangkah. Orang pintar kebanyakan mikir, akibatnya tidak pernah melangkah.”
“Orang pintar maunya cepet berhasil, padahal semua orang tau itu impossible! Orang goblok cuma punya 1 harapan: hari ini bisa makan.”
“Orang pintar belajar keras untuk melamar pekerjaan. Orang goblok berjuang keras untuk sukses biar bisa bayar para pelamar kerja.”
Sedikit Latar Belakang Soal Bob Sadino!
- Pengusaha dan juga pembicara yang dikenal dengan jargon “Mereka Sebut Saya Gila”
- Pemilik jaringan usaha Kemfood dan Kemchick
- Lahir dari keluarga yang kaya raya (beda dengan kebanyakan motivator yang lahir dari keluarga yang miskin)
- 19 tahun jadi jutawan, karena mewarisi harta keluarganya. Maka ia pun keliling dunia dan sempat menetap 9 tahun di Belanda
- 1967, balik ke Indonesia, bawa 2 Mercedes. Satu buat beli tanah di Kemang, satu lagi disewakan dimana ia jadi supirnya.
- Namun naas, mobilnya kecelakaan dan dia nggak punya duit sehingga harus hidup menjadi buruh dengan upah 100 rupiah
- Sampai akhirnya ada temannya menyerankan dia untuk beternak dan menjual ayam negeri!
- Ia mulai menjual di Kemang, dan menjual pada orang asing dan untungnya dia bisa bahasa asing. Ia pun merubah dirinya dari feudal menjadi pelayan
- Pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia sampai sebelum meninggal
Apa pembelajaran yang Penting dari Om Bob!
(1) Berani Ekpresikan Diri (Jadilah Otentik)
o Dimana-mana selalu mengenakan celana pendek (kisahnya yang disuruh pakai jas celana panjang oleh DPR dan komentarnya “Lebih baik mana pakai celana panjang tapi duit rakyat atau celana pendek tapi duit sendiri”)
o Tidak takut persepsi orang, berani untuk mengekspresikan dirinya termasuk pemikiran-pemikirannya
o Ilmu berani untuk nyentrik
o Lesson:
§ Jangan ikut-ikutan. Beranilah untuk otentik dengan apa yang nyaman dengan diri kita!
§ Nyentrik itu menarik (nah…soal ini ada yang setuju dan ada yang tidak)
(2) Beranilah untuk Berbeda Pendapat
o Jangan selalu ikuti apa kata orang, dan apa kata kebanyakan orang, tetapi berusahalah punya pendapat sendiri
o Kamu harus mengecek pendapat orang lain dari pengalamanmu. Kalau pas, katakan iya tapi kalau nggak, berani katakan “Nggak. Saya nggak setuju”
o Lesson:
§ Beda pendapat itu berisiko, risiko ditolak ataupun risiko menjadi populer. Tapi, selama kita yakin dengan pendapat kita dan terus-menerus menyatakannya, akhirnya akan ada yang akan mengikuti kita.
(3) Bicaralah Berdasarkan Realita, Bukan Teori dan Konsep yang Mengawang-awang
o Orangnya sangat praktis, bicaranya soal realita
o Banyak orang yang tidak menyukai karena apa yang dikatakan ada benarnya tapi memang kalau ditelan mentah-mentah, bisa juga dianggap menyesatkan
o Bob: Justu terlalu banyak ilmu, bisa bikin orang jadi arogan
o Misalkan konsep Bob soal rencana “Rencana itu bencana. Mengalir saja”
o Lesson:
§ Ketika seseorang menyatakan sesuatu, bukan untuk ditelan mentah-metah. Tapi cobalah direnungkan, dipikirkan latar belakang dia mengatakannya dan apakah cocok juga dengan konteks kita.
§ Om Bob juga bukan orang yang memaksakan idenya, kalau kamu setuju ya boleh kalau nggak ya nggak apa2.
(4) Sukses Jangan Gengsi, Tapi Kalau Kamu Sukses Kamu akan Bergengsi
o Penampilan yang humble (rendah hati)
o Tidak malu untuk melayani dan tidak malu juga untuk memulai dari bawah
o Bob hanya punya satu dompet, itu pun sudah sangat lusuh!
o Lesson:
§ Kalau lagi miskin, jangan gengsian. Gengsi tidak akan membuat kita kaya tapi ketika kaya nanti, kita akan bergengsi
(5) Mau Terbuka Untuk Terus Belajar
o Kalimatnya “Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu.”
o Meskipun sudah berusia tua dan senior, tetap mau belajar!
o Lesson:
§ Keep learning, keep improving berapapun usiamu!
(6) Berani Bermimpi dan Wujudkan Mimpi itu Dengan Gagah Berani
o Bob “Saya bermimpi menjual kangkung dengan harga 1000 per kg, waktu itu harga kangkung ngak segitu”
o Dia yakin, bangun kualitas dan buktikan, dan ternyata bisa
o Lesson:
§ Have a dream. Believe With Your Dream. Dan work dam hard to make your dream come true.
(7) Sesukses Apapun Tetap Sayang Keluarga
o Kesehatan menurun, setelah kematian istrinya
o Menolak untuk shooting lagi karena “Kasihan istri saya harus buka pintu malam krn saya pulangnya malam”
o Bisnisnya dan karyawanpun diperlakukan seperti keluarga
o Lesson:
§ Sesukses apapun diluar, tidak ada maknanya, kalau keluarga kita tidak bisa ikut merasakan kesuksesan kita di rumah
Ektra : (8) Tidak Selalu Harus Setuju Dengan Seseorang, Tetapi Resapi Maknanya!
o Ada yang anggap komentar Om Bob bisa menyesatkan!
§ “Jika ingin sukses, jangan jadi karyawan”
§ “Kuliah itu goblok. Jangan kuliah lagi”
§ “Orang dengan IPK di atas 3 itu Calon Karyawan”
§ “Kuliah hanya memasukkan sampah ke kepala orang”
o Lesson:
§ “Kalau mahasiswa IPK nya sudah 3 koma itu alamat jadi karyawan saja lah. Kalau mau jadi pengusaha, IPK jeblok saja. Karena dengan begitu mau tak mau kamu akan ditolak perusahaan dan terpaksa membuka usaha sendiri.”
§ Tidak selalu harus setuju dengan pendapat seseorang, tapi renungkan dan buktikan yang sebaliknya!
Mantaap...........
BalasHapusSetuju dengan ide-ide dan pemikiran Om Bob (alm)
Semoga bahagia juga disana..,