Rabu, 23 September 2015

Gue Emang Beda!



 Saya masih sangat terkesan sekali dengan iklan komputer Apple di tahun 1997 yang mengusung tema, "Berpikir Beda" (Think Different). Padahal iklan tersebut sudah lama sekali, sudah usang. Tetapi, ketika saya menyaksikannya lagi baru-baru ini saya baru menyadari betapa luar biasanya pesan dibalik iklan ini. Iklan ini bahkan masih dapat Anda saksikan di youtube. Dengan kalimat yang sangat puitis, Craig Tanimoto dari Chiat/Day menuliskan bait demi bait puisi yang kira-kira penggalan kalimatnya adalah sebagai berikut. Lengkap dengan gambar para penemu, negarawan, pelukis, seniman dan musisi, kalimat puisi inipun dibacakan dengan antusias.





"Inilah mereka-mereka yang gila. Yang tidak pas. Pemberontak. Pencipta masalah.




Tutup yang bulat diantara lubang persegi.




Mereka yang melihat sesuatu secara beda. Mereka tidak suka dengan aturan.




Merekapun tidak menghargai kemapanan. Anda bisa mengutip mereka, tidak setuju dengan mereka, mengagungkan bahkan mencela mereka.




Namun, satu hal yang tidak mungkin Anda lakukan adalah mengabaikan mereka.




Sebab mereka mengubah segala sesuatu.




Mereka mencipta. Mereka membayangkan. Mereka menyembuhkan. Mereka menciptakan. Mereka menginspirasi. Mereka mendorong orang lebih maju.




Mungkin mereka memang harus gila.




Bayangkan....bagaimana mungkin melihat ke kanvas tapi melihat sebuah lukisan indah.




Duduk tenang tetapi mendengar nada-nada lagu yang indah sedang dimainkan.




Atau, melihat ke suatu planet yang merah dan mengatakan itu adalah sebuah laboratorium yang perlu diteliti.




Kita sering menertawakan mereka.




Sementara banyak orang melihat mereka gila, kami melihatnya sebagai genius. Karena orang yang cukup gila untuk percaya bahwa merekalah yang mengubah dunia, justru merekalah yang berhasil melakukannya!"

Ini sungguh sebuah iklan yang sangat revolusioner. Dengan menggunakan iklan TV ini, Apple Computer di tahun 1997 membandingkan diri mereka dengan para genius dan para pengubah jaman. Dan akhirnya, ini menjadi salah satu iklan yang cukup sukses menginspirasi orang. Dengan iklan ini, persepsi orang mulai diciptakan bahwa Apple memang beda.

Nah, sekarang mari kita kembali pada diri kita sendiri. Bagaimana prinsip berpikir secara beda, bersikap secara beda dan bertindak secara beda bisa kita pergunakan didalam kehidupan kita juga? Intinya, bagaimanakah kita juga bisa menjadi "beda"?

Menurut Lauchlan A. K. Mackinnon, seorang konsultan dan pengajar dari Australia, ada 12 langkah yang bisa Anda lakukan untuk membuat diri Anda menjadi berbeda. Yok, mari kita bicarakan satu demi satu yang mungkin menjadi alternatif buat Anda.

12 Tips Menjadi Beda!
Partama, menjadi seorang yang revolusioner. Caranya? Mempertanyakan sesuatu yang selama ini dilakukan, dikerjakan ataupun diyakini. Ingatlah bagaimana Galileo Galileo mempertanyakan serta menyakini sesuatu yang sangat berbeda yakni bumi mengelilingi matahari. Itulah contoh seorang revolusioner.

Kedua, menjadi seorang inovator. Caranya? Mencari cara baru dan pendekatan baru dalam melakukan sesuatu. Ingatlah dengan James Watt yang menciptakan mesin uap serta merevolusi industri secara luar biasa. Itulah contoh seorang inovator.

Ketiga, menjadi seorang yang kreatif. Caranya? Melahirkan dan mengekspresikan suatu cara dan ide yang baru. Misalkan saja ketika orang sudah kenal dengan lampu pijar karya Thomas Alva Edison, ada seorang berkebangsaan Prancis bernama Georges Claude yang mencoba suatu jenis lampu yang baru, lampu neon. Awalnya ide ini dibuat untuk dunia periklanan, tetapi ternyata amat berguna untuk berbagai aspek kehidupan. Georges Claude adalah contoh manusia kreatif.

Keempat menjadi seorang performer. Caranya? Mendobrak standar-standar yang ada serta memimpin suatu pendekatan yang membuahkan hasil yang semakin baik. Dalam dunia atletik dan seni, kita banyak mengenal para performer yang berhasil mendobrak standar yang selama ini dipegang. Beattles, Michael Jackson, Michael Jordan, Tiger Woods dan masih banyak lagi, adalah contoh bagus dari para performer ini.

Kelima, menjadi seorang pencari (seeker). Caranya? Memberikan pemahaman dan pendalaman atas sesuatu bidang di dunia ini. Ketika Albert Einstein memberikan pejelasan baru mengenai cahaya dan atom, semua orang dikejutkannya. Pencarian Albert Einstein memberikan nuansa baru dalam bidang fisika. Nah, Anda pun bisa menjadi seorang seeker dalam bidang Anda saat ini.

Keenam, menjadi seorang visioner. Caranya? Memperluas sudut pandang mengenai apa yang mungkin serta sanggup untuk diwujudkan. Contoh menarik adalah ketika Martin Luther King mengucapkan pidato "I have a dream!"-nya yang banyak ditertawakan karena idenya tidak pas dengan kondisi pembedaan kulit hitam dan kulit putih yang terjadi. Namun, puluhan tahun kemudian, mimpinya terwujud. Itulah contoh manusia visioner.

Ketujuh, menjadi seorang yang independen. Caranya? Berpikir secara merdeka setidak-tidaknya untuk diri Anda sendiri. Misalkan saja Gandhi maupun Hitler adalah contoh manusia-manusia independen. Meskipun yang satu baik, dan yang satunya, menimbulkan banyak kerugian. Tetapi, mereka punya kesamaan. Sama-sama manusia yang berpikir dan bertindak merdeka dibanding orang-orang sejamannya.

Kedelapan, menjadi bijaksana. Caranya? Memberikan informasi yang berbeda serta mencerahkan. Contohnya, Amerika mempunyai Benjamin Franklin yang hidupnya penuh prinsip, India mempunyai Jiddu Krisnamurti, China mempunyai Kong Fu Cu dan Indonesia mempunyai Ki Hajar Dewantara dan masih banyak lagi. Mereka-mereka, adalah contoh manusia bijak.

Kesembilan, menjadi seorang pemimpin. Caranya? Menjadi orang yang berani melangkah serta mengekspresikan kepada khalayak ramai keunikan sikap maupun sudut pandang Anda. Misalkan saja, sementara orang begitu gemar menggunakan mobil dan speda motor, justru di tahun 2005, beberapa orang menggagas komunitas Bike to Work. Inilah contoh pemimpin!

Kesepuluh, menjadi seorang agen perubahan. Caranya? Memimpin dan mengarahkan orang melewati suatu perubahan. Yang jelas, pada saat krisis ataupun ketidakpastian, orang ini muncul ke depan mengawal dan menuntun orang melampaui perubahan itu. Presiden Sukarno adalah salah satu contoh dari agen perubahan!

Kesebelas, menjadi seorang yang berkomitmen. Caranya? Menjadi pribadi yang berkomitmen pada bidangnya sehingga ia dikenal, diakui dan dipandang dalam bidang yang ditekuninya. Dunia pers kita mengenang Rosihan Anwar, dunia film mengenal Teguh Karya, dunia seni lukis mengenal Affandi, dunia sastra mengenal Chairil Anwar serta masih banyak lagi. Mereka adalah segelintir tokoh yang punya komitmen di bidang mereka.

Keduabelas,menjadi otentik. Caranya? Menemukan siapa diri Anda, menjadi unik dan memiliki keberanian untuk mengeluarkan kepada dunia siapa diri Anda yang sesungguhnya. Kita kenal misalnya Bob Sadino, Iwan Fals ataupun Ully Artha sebagai pribadi-pribadi dengan keunikan dan otentisitasnya. Nah, bagaimana dengan Anda?

Singkat kata, Anda pun bisa mencari cara dimana Anda menjadi beda. Tapi, pesan terakhir saya di tulisan ini, jadilah manusia beda yang konstruktif, jangan menjadi manusia beda tapi destruktif! Biarlah kita menjadi beda dan meninggalkan jejak-jejak yang semakin indah dan mulia bagi dunia yang pernah kita tempati!

0 komentar:

Posting Komentar