Saya masih sangat terkesan sekali dengan iklan komputer Apple di tahun
1997 yang mengusung tema, "Berpikir Beda" (Think Different). Padahal
iklan tersebut sudah lama sekali, sudah usang. Tetapi, ketika saya
menyaksikannya lagi baru-baru ini saya baru menyadari betapa luar biasanya
pesan dibalik iklan ini. Iklan ini bahkan masih dapat Anda saksikan di youtube.
Dengan kalimat yang sangat puitis, Craig Tanimoto dari Chiat/Day menuliskan
bait demi bait puisi yang kira-kira penggalan kalimatnya adalah sebagai
berikut. Lengkap dengan gambar para penemu, negarawan, pelukis, seniman dan
musisi, kalimat puisi inipun dibacakan dengan antusias.
"Inilah mereka-mereka yang gila. Yang tidak pas. Pemberontak. Pencipta masalah.
Tutup yang bulat diantara lubang persegi.
Mereka yang melihat sesuatu secara beda. Mereka tidak suka dengan aturan.
Merekapun tidak menghargai kemapanan. Anda bisa mengutip mereka, tidak setuju dengan mereka, mengagungkan bahkan mencela mereka.
Namun, satu hal yang tidak mungkin Anda lakukan adalah mengabaikan mereka.
Sebab mereka mengubah segala sesuatu.
Mereka mencipta. Mereka membayangkan. Mereka menyembuhkan. Mereka menciptakan. Mereka menginspirasi. Mereka mendorong orang lebih maju.
Mungkin mereka memang harus gila.
Bayangkan....bagaimana mungkin melihat ke kanvas tapi melihat sebuah lukisan indah.
Duduk tenang tetapi mendengar nada-nada lagu yang indah sedang dimainkan.
Atau, melihat ke suatu planet yang merah dan mengatakan itu adalah sebuah laboratorium yang perlu diteliti.
Kita sering menertawakan mereka.
Sementara banyak orang melihat mereka gila, kami
melihatnya sebagai genius. Karena orang yang cukup gila untuk percaya bahwa
merekalah yang mengubah dunia, justru merekalah yang berhasil melakukannya!"
Ini sungguh sebuah iklan yang sangat revolusioner. Dengan menggunakan
iklan TV ini, Apple Computer di tahun 1997 membandingkan diri mereka dengan
para genius dan para pengubah jaman. Dan akhirnya, ini menjadi salah satu iklan
yang cukup sukses menginspirasi orang. Dengan iklan ini, persepsi orang mulai
diciptakan bahwa Apple memang beda.
Nah, sekarang mari kita kembali pada diri kita sendiri. Bagaimana
prinsip berpikir secara beda, bersikap secara beda dan bertindak secara beda
bisa kita pergunakan didalam kehidupan kita juga? Intinya, bagaimanakah kita
juga bisa menjadi "beda"?
Menurut Lauchlan A. K. Mackinnon,
seorang konsultan dan pengajar dari Australia, ada 12 langkah yang bisa Anda
lakukan untuk membuat diri Anda menjadi berbeda. Yok, mari kita bicarakan satu
demi satu yang mungkin menjadi alternatif buat Anda.
12
Tips Menjadi Beda!
Partama,
menjadi seorang yang revolusioner. Caranya? Mempertanyakan sesuatu yang selama
ini dilakukan, dikerjakan ataupun diyakini. Ingatlah bagaimana Galileo Galileo
mempertanyakan serta menyakini sesuatu yang sangat berbeda yakni bumi
mengelilingi matahari. Itulah contoh seorang revolusioner.
Kedua,
menjadi seorang inovator. Caranya? Mencari cara baru dan pendekatan baru dalam
melakukan sesuatu. Ingatlah dengan James Watt yang menciptakan mesin uap serta
merevolusi industri secara luar biasa. Itulah contoh seorang inovator.
Ketiga,
menjadi seorang yang kreatif. Caranya? Melahirkan dan mengekspresikan suatu
cara dan ide yang baru. Misalkan saja ketika orang sudah kenal dengan lampu
pijar karya Thomas Alva Edison, ada seorang berkebangsaan Prancis bernama
Georges Claude yang mencoba suatu jenis lampu yang baru, lampu neon. Awalnya
ide ini dibuat untuk dunia periklanan, tetapi ternyata amat berguna untuk
berbagai aspek kehidupan. Georges Claude adalah contoh manusia kreatif.
Keempat
menjadi seorang performer. Caranya? Mendobrak standar-standar yang ada serta memimpin
suatu pendekatan yang membuahkan hasil yang semakin baik. Dalam dunia atletik
dan seni, kita banyak mengenal para performer yang berhasil mendobrak standar
yang selama ini dipegang. Beattles, Michael Jackson, Michael Jordan, Tiger
Woods dan masih banyak lagi, adalah contoh bagus dari para performer ini.
Kelima,
menjadi seorang pencari (seeker). Caranya? Memberikan pemahaman dan pendalaman
atas sesuatu bidang di dunia ini. Ketika Albert Einstein memberikan pejelasan
baru mengenai cahaya dan atom, semua orang dikejutkannya. Pencarian Albert
Einstein memberikan nuansa baru dalam bidang fisika. Nah, Anda pun bisa menjadi
seorang seeker dalam bidang Anda saat
ini.
Keenam,
menjadi seorang visioner. Caranya? Memperluas sudut pandang mengenai apa yang
mungkin serta sanggup untuk diwujudkan. Contoh menarik adalah ketika Martin
Luther King mengucapkan pidato "I
have a dream!"-nya yang banyak ditertawakan karena idenya tidak pas
dengan kondisi pembedaan kulit hitam dan kulit putih yang terjadi. Namun,
puluhan tahun kemudian, mimpinya terwujud. Itulah contoh manusia visioner.
Ketujuh,
menjadi seorang yang independen. Caranya? Berpikir secara merdeka
setidak-tidaknya untuk diri Anda sendiri. Misalkan saja Gandhi maupun Hitler
adalah contoh manusia-manusia independen. Meskipun yang satu baik, dan yang
satunya, menimbulkan banyak kerugian. Tetapi, mereka punya kesamaan. Sama-sama
manusia yang berpikir dan bertindak merdeka dibanding orang-orang sejamannya.
Kedelapan,
menjadi bijaksana. Caranya? Memberikan informasi yang berbeda serta
mencerahkan. Contohnya, Amerika mempunyai Benjamin Franklin yang hidupnya penuh
prinsip, India mempunyai Jiddu Krisnamurti, China mempunyai Kong Fu Cu dan
Indonesia mempunyai Ki Hajar Dewantara dan masih banyak lagi. Mereka-mereka, adalah
contoh manusia bijak.
Kesembilan, menjadi seorang
pemimpin. Caranya? Menjadi orang yang berani melangkah serta mengekspresikan
kepada khalayak ramai keunikan sikap maupun sudut pandang Anda. Misalkan saja, sementara
orang begitu gemar menggunakan mobil dan speda motor, justru di tahun 2005,
beberapa orang menggagas komunitas Bike to Work. Inilah contoh pemimpin!
Kesepuluh,
menjadi seorang agen perubahan. Caranya? Memimpin dan mengarahkan orang
melewati suatu perubahan. Yang jelas, pada saat krisis ataupun ketidakpastian,
orang ini muncul ke depan mengawal dan menuntun orang melampaui perubahan itu.
Presiden Sukarno adalah salah satu contoh dari agen perubahan!
Kesebelas,
menjadi seorang yang berkomitmen. Caranya? Menjadi pribadi yang berkomitmen pada
bidangnya sehingga ia dikenal, diakui dan dipandang dalam bidang yang
ditekuninya. Dunia pers kita mengenang Rosihan Anwar, dunia film mengenal Teguh
Karya, dunia seni lukis mengenal Affandi, dunia sastra mengenal Chairil Anwar
serta masih banyak lagi. Mereka adalah segelintir tokoh yang punya komitmen di
bidang mereka.
Keduabelas,menjadi
otentik. Caranya? Menemukan siapa diri Anda, menjadi unik dan memiliki
keberanian untuk mengeluarkan kepada dunia siapa diri Anda yang sesungguhnya. Kita
kenal misalnya Bob Sadino, Iwan Fals ataupun Ully Artha sebagai pribadi-pribadi
dengan keunikan dan otentisitasnya. Nah, bagaimana dengan Anda?
Singkat
kata, Anda pun bisa mencari cara dimana Anda menjadi beda. Tapi, pesan terakhir
saya di tulisan ini, jadilah manusia beda yang konstruktif, jangan menjadi
manusia beda tapi destruktif! Biarlah kita menjadi beda dan meninggalkan
jejak-jejak yang semakin indah dan mulia bagi dunia yang pernah kita tempati!
0 komentar:
Posting Komentar