Sabtu, 14 Maret 2015

Paradok Masa Kini



Kita mempunyai gedung yang semakin tinggi, tapi kesabaran yang semakin pendek.
Jalan yang semakin lebar, tapi sudut pandang yang semakin sempit.
Semakin banyak membelanjakan, semakin sedikit yang kita miliki.
Semakin banyak membeli, tapi semakin sedikit yang dinikmati.
Punya rumah yang semakin besar, tapi kehidupan rumah tangga yang semakin terpencil.
Semakin banyak tersedia kesenangan, tetapi semakin sedikit waktu untuk menikmatinya.
Semakin banyak pengetahuan, tapi semakin sedikit kebijaksanaan.
Semakin banyak para ahli, tapi justru semakin banyak pula masalah. 


Semakin banyak obat, tapi juga semakin sedikit ketenangan.
Kita memiliki semakin banyak barang dan kepemilikan, tetapi semakin berkurang nilainya.
Kita semakin banyak berbicara, tapi semakin sedikit mencintai dan semakin banyak membeci.
Kita belajar mencari nafkah penghidupan, tetapi gagal menemukan kehidupan.
Kita telah menambah lebih banyak tahun dalam kehidupan, tetapi gagal untuk merasakan kehidupan  dalam tahun2 yg dijalani.

Kita telah berhasil pergi kebulan dan kembali, tetapi punya masalah untuk pergi ke depan rumah untuk  menemui tetangga.
Punya penghasilan yang lebih tinggi, tapi moralitas yg semakin rendah.
Kita belajar untuk memisahkan atom-atom, tapi tak sanggup memisahkan prasangka2 buruk kita.
Kita memiliki kuantitas yang berlimpah ruah, tapi kualitas yang semakin langka.
Ini adalah waktu dimana ada orang semakin tinggi posturnya, tapi makin pendek karakter kepribadiannya. 

Keuntungan finansial membumbung tinggi, tapi hubungan dengan sesame semaik dangkal.
Ini adalah masa kedamaian dunia, tapi perang dalam keluarga/
Makin banyak hiburan, tapi  makin sedikit rasa kebahagiaan.
Makin banyak makanan, tapi makin berkurang nutrisinya.
Ini adalah saat di mana keluarga berpenghasilan ganda, tapi perceraian dimana-mana.
Makin banyak rumah yang indah, tapi makin banyak rumah tangga yang pecah.

0 komentar:

Posting Komentar