EQ DAN PELAJARAN DARI BERBAGAI PERISTIWA DI TAHUN 2014
Tahun 2014 telah kita lewati dan ada banyak catatan peristiwa yang
tak terlupakan yang akan kita kenang selamanya. Ada catatan yang
menggembirakan, menegangkan, menyedihkan juga memilukan hati. Tapi
itulah makna kehidupan kita. Karena itulah, mari kita menengok kembali
ke belakang sejenak berbagai peristiwa Baik di dunia maupun di
Indonesia, yang penting untuk catatan pembelajaran Kecerdasan Emosional.
Memang, ada begitu banyak peristiwa yang sebenarnya terjadi yang tidak
mungkin semuanya dibahas disini, tapi paling tidak mari kita membuka
kembali lembaran sejarah di tahun 2014, sehingga kita bisa belajar dari
apa yang telah kita lalui tersebut!
Akan ada 7 peristiwa yang layak untuk diangkat sebagai bahan pembelajaran penting buat kita.
1. Pembelajaran Penting dari Piala Dunia 2014 di Brazil diantaranya:
- Tim dengan pemain bagus tidak lantas menjadi tim yang paling bagus.
Tetapi tim yang bagus pasti memiliki pemain yang bagus. Dalam
organisasi, kita harus lebih memiliki Tim yang bagus dibanding dengan
pemain yang bagus, tetapi kondisi tim yang buruk.
- Jangan bergantung kepada 1 orang, begitu juga kalau lembaga bergantung kepada 1 orang (one man show).
- Jerman butuh hampir 14 tahun, untuk berlatih, belajar dan mereka
mempersiapkan dengan sangat panjang untuk mencapai kemenangan seperti
sekarang ini. Jadi, pembelajarannya untuk kita, di tahun 2015 ini
persiapan apa saja yang sudah anda siapkan dan pelajari untuk menghadapi
kesuksesan di kemudian hari?
2. Dari dalam negeri kita tema Pemilihan Presiden
Apa yang bisa kita pelajari?
Ketika menang jangan terlalu berlebihan dan ketika kalah itu bukan berarti fatal segalanya.
3. Kasus Robin Williams yang bunuh diri
Dia meninggal karena Depresi dan alkohol, walaupun kita semua
mengetahui beliau sering memerankan atau dikenal sebagai actor comedian,
ini membuat banyak orang terkejut mendengar beritanya, apa
pembelajarannya? Ini memberikan kepada kita bahwa banyak orang yang
diluar tertawa, tersenyum, tetapi kadang-kadang bukan seperti itu
kehidupannya.
Ketika kamu mempunyai masalah, do you have somebody to tell your story?
Karena kesepian adalah nomor 1 ppenyebab (silent killer) untuk orang bunuh diri.
4. Kasus Pelecehan Seksual yang mencuat
- Victim predator cycle (seorang yang menjadi korban, kemudian dialah
yang menjadi pelakunya untuk mencari korban-korban lain). Anak-anak yang
pernah menjadi korban, harus di dampingi, agar anak tersebut tidak
mencari korban-korban berikutnya. Ini menjadi pembelajaran penting
bahwa:
- Pentingnya kedekatan orang tua dan anak. Dimana anak dapat nyaman bercerita tentang apa yang mereka alami diluar.
- Pendekatan orang tua dan anak dalam hal pentingnya pendidikan seks
kepada anak (mana area yang tidak boleh dipegang orang yang tidak di
kenal)
5. Kisah Penerima Nobel Termuda
Malala Yousafzai, 17 tahun dari Pakistan, dia mendapatkan Nobel
Perdamaian karena memperjuangkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan.
Malala terkena tembakan di kepala saat dalam perjalanan pulang sekolah
oleh para Taliban. Apa pembelajarannya? Untuk mendapatkan sesuatu yang
luar biasa tidak gratis, butuh pengorbanan yang dilakukan.
6. Fenomena Susi Pudjiastuti
Seorang Menteri yang pendidikannya hanya SMA. Kita akan mempelajari
tentang Pendidikan dan Berpikir. Memang Ibu Susi hanya tamat SMA, tapi
cara berpikirnya tinggi. Pendidikan melatih orang berpikir, kalau kalian
cara berpikirnya kurang sekolahlah, kecuali kalau kalian yakin bahwa
cara berpikirmu sudah seperti orang-orang yang lulusan tinggi. Janganlah
melihat fenomena ini dengan cara yang salah, dan jadi memiliki sudut
pandang yang salah.
7. Kerusuhan Rasial di AS
Di Amerika Serikat saja rasial masih terjadi, berarti ini berpotensi
terjadi dimanapun. Dengan dunia semakin global, tidak ada lagi batas,
sehingga masing-masing orang akan lebih kuat dalam mempertahankan
identitasnya. Ini yang bisa memicu konflik antar sesama. Untuk itu, mari
jaga sikap, tutur kata, perbuatan, menyampaikan sesuatu, dan dalam
dunia sosmed, pintar-pintarlah menggunakan social media.
8. Peristiwa naas yang menimpa Air Asia di penghujung tahun 2014
Apa pembelajarannya?
- Kita tidak pernah tahu rahasia Tuhan dalam hidup kita. Jangan pernah
kita berkecil hati juga untuk punya harapan, selalu libatkan Tuhan
dalam kehidupan kita.
- Kita bisa berpotensi kehilangan orang-orang yang kita cintai.
Berharap yang terbaik, bersiap untuk yang terburuk. Tunjukan rasa
sayangmu kepada orang-orang disekitarmu.