BUKU
MOCIL, MOTIVASI KECIL YANG MENYENTIL!
(Tips
Menulis Buku Motivasi Versimu)
“GAGAL? Siapa yang tidak pernah gagal? Tetapi, kegagalan adalah ibarat anak tangga yang akan membawa kita kepada kesuksesan kita. Asalkan saja, kita tidak gampang menyerah atau gampang berhenti. Lihatlah maksa dari kata GAGAL itu sendiri. Tahu kamu artinya GAGAL? GAGAL = GA GAMPANG LELAH! Artinya, gagal nggak boleh membuat kita lelah adan kemudian menyerah!”
Itulah salah satu inspirasi yang
ditulis oleh seorang sahabat saya di Bandung, Launa Rissadia. Pendek, singkat
dan menyentak. Tapi ya tulisannya
sendiri nggak persis begitu itu. Lebih panjang dikit. Tapi yang jelas setiap
artikel panjangnya hanya sekitar 7 hingga 12 kalimat saja. So, pendek dan
ringkas kan?
Nah, ceritanya beberapa minggu lalu,
sebenarnya tepatnya sudah sebulan, Launa mengirimkan bukunya sebagai kenang-kenangan
untukku. Karena berbagai kesibukan, saya baru membacanya beberapa hari ini.
Simple, sederhana tetapi menarik untuk dibaca.
Sebagai seorang pengumpul buku dan hobinya
senang menulis, Launa, begitulah disebutkan dalam biografinya, cukup kreatif
memunculkan buku motivasi kecil ini. Mengapa? Saya merasa buku motivasi kecil
(meski, ukurannya nggak kecil lho), bisa menginspirasi Anda untuk belajar bagaimana
membuat buku motivasi dan inspirasi versi dirimu sendiri.
Belajar
dari MoCil, Bagaimana Tips Membuat Buku Motivasi Versimu?
Pertama, buku ini merupakan kumpulan
artikel dan tulisan yang pendek-pendek. Ini ide yang brilian. Saya sering
banget menerima di BB saya, kumpulan inspirasi yang dibuat setiap hari. Atau,
mungkin Anda termasuk yang hobi bikin blog , bikin status yang agak panjang di
FB. Nah, kumpulan tulisan inspirasi itu bisa lho dikumpukan untuk menjadi sebuah buku. Malahan, saya punya seorang
peserta workshop “Great Trainer in Action” di Bandung yang punya hobi menarik.
Ia cerita kalau dirinya hobi mengamati apapun yang terjadi. Lantas, apa yang
diamatinya ia tulis ke BBnya. Jadi di BB-nya penuh dengan tulisan pendek hasil
perenungannya. Saya mencoba membaca salah satunya, ternyata isinya sangat
menyentuh. Maka, saya pun mendorongnya menjadikan buku motivasi.
Kedua, buku motivasi tidak perlu
panjang-panjang. Malahan semakin pendek, semakin berisi dan kita pun dilatih
untuk berpikir semakin ringkas. Sebenarnya, thanks to Twitter! Kalau dirimu
ingin menulis di Twitter, hanya boleh 140 karakter. Saya sempat berjuang setengah
mati untuk menulis di twitter lho. Soalnya saya punya kecenderungan menulis
panjang. Nah, dengan adanya twitter, kita dilatih untuk memikirkan dengan padat
apa yang mau kita sampaikan. Dan kembali ke buku kecil karya sahabat saya Launa
Rissadia ini, juga memberikan inspirasi untuk menulis dengan ringkas, pendek
dan “bernas” apa yang mau kita sampaikan. Bahasa gampangnya, nggak
bertele-tele.
Ketiga, bagaimana menerbitkannya? Buku
MoCil karya Launa Rissadia ini memang diterbitkan melalui TrimKom Publishing
House di Bandung. Jadi, kalau beruntung, buku motivasi versi kecilmu bisa aja diterbitkan
oleh penerbit yang tertarik. Tapi, kalaupun nggak ada, yang mau menerbitkan,
jangan berkecil hati! Sekarang ini sudah
banyak model self publishing, atau sekarang
ini pun, sudah banyak program yang bisa membuat ebook versimu. Bahkan hamu bisa
mendesain versi covermu jadi kelihatan bagus. Saya sendiri punya beberapa buku
yang sekarang ini, saya terbitkan sendiri. Ada pula yang hanya saya bagikan
dalam versi ebook. Misalkan yang saya
terbitkan melalui versi ebook ini:
Intinya, sekali lagi belajar dari buku MoCil,
Motivasi Kecil ini, semoga menginspirasi kita juga bahwa ternyata tidak perlu
dari para motivator besar, mungkin Anda pun punya banyak inspirasi hidup yang
bisa Anda bagikan serta jadi berkat buat orang lain. Thanks Launa Rissadia
untuk buku dan inspirasinya memuat buku MoCil ini!
Antusiaslah
mewujudkan mimpimu!
Anthony
Dio Martin
*tweet:
@anthony_dmartin
*fanpage:
www.anthonydiomartin.com/go/facebook
0 komentar:
Posting Komentar