
Seorang yang sedang
sekarat, menulis sebuah surat kepada sahabat akrabnya. Ia didiagnosa penyakit
terminal dimana dokter memvonisnya hanya bisa hidup beberapa bulan lagi. Dalam
suratnya ia berkata, “Sahabatku, biasanya
aku hanya merayakan kehidupanku setahun sekali. Namun, sejak aku terbaring di
rumah sakit. Saya jadi belajar menghargai kehidupan. Apa yang membuatku
bertahan adalah kenangan demi kenangan yang indah yang pernah aku lewati....