Smart Emotion RadioTalk

HR Excellency.

ELT,PLT Trainers Meet

MWS Indonesia.

with Abdul and the Coffee Theory

Seminar Kecerdasan Emosi bersama Suara Pembaruan.

Great Trainer in Action

ELT Certification Workshop.

Jumat, 12 Juli 2024

MAU KARIR MELEJIT CEPAT? INILAH TIPS BUAT PARA KARYAWAN BARU (VIDEO & ARTIKEL)


Menghadapi Tantangan sebagai Karyawan Baru: Menyesuaikan Diri dengan Cepat

Ketika memulai karir sebagai karyawan baru, terutama setelah menyelesaikan sekolah atau kuliah, ada beberapa hal penting yang perlu dipahami untuk bisa sukses dalam lingkungan kerja profesional. Bukan hanya tentang keahlian teknis yang dimiliki, tetapi juga kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tuntutan kerja yang baru.

1. Tinggalkan Mindset Sekolah atau Kuliah

Saat memasuki dunia kerja, penting untuk meninggalkan mindset yang biasanya ada di lingkungan pendidikan. Di sekolah atau kuliah, kita terbiasa dengan struktur yang jelas, seperti jadwal pelajaran dan tugas yang harus diselesaikan. Namun, di tempat kerja, seringkali tugas-tugas tidak selalu terstruktur dengan jelas. Karyawan baru perlu belajar untuk mengambil inisiatif sendiri dan memprioritaskan pekerjaan dengan bijak.

Contoh: Arief baru saja lulus dan mulai bekerja di sebuah perusahaan teknologi. Awalnya, ia sulit menyesuaikan diri karena terlalu menunggu instruksi dari atasan. Berbeda dengan Dian, rekan kerjanya yang sejak awal aktif mencari informasi dan mengambil inisiatif dalam menyelesaikan proyek-proyek kecil. Akibatnya, Dian lebih cepat menyesuaikan diri dan mendapat apresiasi dari atasan, sementara Arief mengalami kesulitan dalam perkembangan karirnya.

2. Belajar untuk Mendengarkan dan Menyimak

Keterampilan mendengarkan dan menyimak adalah kunci untuk belajar dengan cepat di lingkungan kerja. Dengan aktif mendengarkan instruksi atasan atau pengalaman dari rekan kerja yang lebih senior, karyawan baru dapat mempercepat kurva pembelajarannya.

Ilustrasi: Tomy, seorang karyawan baru di divisi pemasaran, awalnya seringkali salah menafsirkan permintaan dari atasan karena kurang mendengarkan dengan baik. Sebaliknya, Ika, yang juga baru bergabung, rajin mencatat dan mengulangi instruksi yang diberikan. Hal ini membuatnya lebih mudah memahami pekerjaan dan menjalankan tugas dengan lebih efektif.

3. Cepat Belajar dan Beradaptasi

Di dunia kerja yang dinamis, kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan cepat sangatlah penting. Teknologi dan proses kerja dapat berubah dengan cepat, sehingga karyawan perlu siap untuk terus belajar hal-hal baru.

Kasus: Beni, seorang karyawan baru di sebuah perusahaan konsultan, awalnya kesulitan dalam beradaptasi dengan sistem manajemen proyek yang baru diterapkan. Namun, dengan semangat belajar yang tinggi dan dukungan dari timnya, ia berhasil menguasai sistem tersebut lebih cepat dari yang diharapkan dan mendapat promosi dalam waktu singkat.

Kesimpulan

Menjadi karyawan baru bukan hanya tentang memiliki keterampilan teknis, tetapi juga tentang kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru. Dengan meninggalkan mindset sekolah atau kuliah, belajar untuk mendengarkan dan menyimak dengan baik, serta bersedia untuk terus belajar dan beradaptasi, karyawan baru dapat mempercepat kemajuan karir mereka.

Untuk mendapatkan tips lebih lanjut tentang bagaimana cara sukses di tempat kerja, kunjungi link YouTube Channel kami untuk video inspiratif dan informasi terbaru.

Senin, 17 Juni 2024

Praktisi HR, Trainer Mesti Simak! Inilah Nasib Masa Depan Training? Oleh-oleh Dari Acara Conference & Expo ATD24 New Orleans

Oleh-oleh Ilmu Dari ATD24

Seperti apa sih nasib dan masa depan dunia training, learning & development? Ada sebuah acara yang selalu ditunggu-tunggu oleh parak praktisi, trainer dan profesional di bidang Learning & Development, yakni acaranya ATD atau Association for Talent Development. Setiap tahunnya, ATD mengadakan serangkaian acara conference atau expo di US. Atau juga ada ATD yang dilakukan di berbagai belahan dunia lainnya. Tapi, acara ATD terbesar adalah yang diselenggarakan tiap tahunnya di US. Dan di tahun 2024 ini, acara expo dan conference berlangsung di kota New Orleans, Mississippi.

 

Ada beberapa pembelajaran menarik yang saya ingin ungkapkan disini:

1. Bagaimana pengaruh AI (Artificial Intelligence) terhadap training & development?

2. Apa tantangan bagi trainer masa depan?

3. Apa tantangan soft skills & hard skills?

 

Semoga oleh-oleh dari ATD24 ini menjadi inspirasi bagi training & pengembangan orang di organisasi Anda!

 

Salam Antusias!


Kamis, 07 Maret 2024

KASIH MUKA - SAVING FACE: Orang Yang Cerdas Sosial dan EQ Ternyata Praktikin Ini - Bagaimana Dengan Anda?


"Dia lagi presentasi,  dia butuh buat dihargai, udahlah kasih di muka!"

"Dia sedang ingin kelihatan hebat di depan teman-temannya, kasih dia muka"

Istilah kasih muka, atau yang dalam bahasa Inggrisnya disebut sebagai Saving Face adalah contoh aplikasi kecerdasan emosi. Dalam praktek kasih muka kita belajar untuk tidak membuat orang kehilangan muka atau malu, dengan menjaga perasaan orang itu.

 

Dalam pergaulan sosial, mereka yang memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan social (social intelligence) memiliki kemampun kepekaan untuk kasih muka buat orang lain. Dengan begitu mereka juga disukai.

 

Prinsip kasih muka ini, nyatanya sangat pening dalam pergaulan kita. Jika nggak, orang bisa benci, bahkan dendam dengan orang yang membuatnya kehilangan muka. Jadi, bagaimanakah cara mempraktekkan prinsip kasih muka ini? Yuk kita bahas yuk!!

 

Jadilah cerdas emosi selalu!


Minggu, 18 Februari 2024

Tips Jadi Pemimpin Ber-EQ Tinggi dari Buku RESONANT LEADERSHIP


Para Pemimpin mesti nonton!

Tips Bagaimana Jadi Pemimpin Ber-EQ Tinggi dari Buku RESONANT LEADERSHIP!

Ada istilah kepemimpinan yang beresonansi. Apa itu? Kepemimpinan ini adalah jenis pemimpin yang bisa merasakan getaran perasaan anak buahnya. Ilustrasinya dengan garpu tala. Bayangkanlah, satu garpu tala bergetar, kalau frekuensinya sama, maka garpu tapa yang lain juga akan bergetera. Lawannya adalah pimpinan yang nggak mau tahu, alias cuek dengan apa yang terjadi sama anak buahnya. Ada banyak contoh pimpinan yang beresonansi dan tak beresonansi. Itulah yang dibahas di buku THE RESONANT LEADERSHIP karya Annie McKee, Richard E. Boyatzis. Sebenarnya mereka terinspirasi dan rekannya dari Daniel Goleman yang juga menulis buku The Primal Leadership.

Meskipun buku ini telah terbit sekitar tahun 2005. Tapi, ide dan inspirasi dari buku ini, masih sering saya sharingkan dan bagikan dan seminar dan training Kecerdasan Emosional (EQ). Para penulisnya serta Daniel Goleman sendiri, dalam beberapa seminarnya masih menyinggung soal Resonant Leadership ini juga. Nah, bagaimanakah kita kita mempraktekkan dan menerapkan soal Resonant Leadership ini? Disini kita akan membahas kisah, contoh dan praktek dari Resonant Leader itu seperti apa. Simak di acara ngobrol pinternya disini!

Be a high emotional intelligent leader!

Jumat, 02 Februari 2024

7 Tips Mengatasi Demam Panggung Yang Perlu Kamu Ketahui (Yang Dilakukan Para Profesional)


Anda menunggu nama Anda dipanggil. Anda mulai grogi. Mulai nervous. Ada yang rasanya mau pipis. Ada yang mulutnya jadi kering. Ada yang jadi pusing. Ada yang gemetaran. Di kepala Anda mulai bertanya-tanya, "Nanti mereka bakalan suka aku nggak ya?", "Nanti audiensnya atau pesertanya tertarik nggak ya?". Berbagai pertanyaan ini muncul di benak Anda. Akibatnya, Anda mulai merasa makin grogi. Panas dingin. Nafas Anda jadi pendek dan sesak. Itulah bagian dari yang namanya DEMAM PANGGUNG. Istilah kerennya STAGE FRIGHT.

 

Respon orang berbeda-beda. Entah dengan Anda. Tapi kemampuan untuk mengenali dan merasakan demam panggung ini adalah penting. Ada yang sampai black out, atau blocking, apapun istilahnya. Sampai-sampai nggak tahu apa yang harus di katakannya. Semakin bisa mengenali, semakin Anda bisa mengantisipasi dan mengatasinya.

 

Nah, bagaimana sih caranya mengatasi demam panggung ini? Bagaimana kita tidak mengalami blocking atau, nervous atau grogi saat mau bicara di depan panggung. Hal ini bisa terjadi saat memberikan pidato, saat mau memberikan ceramah, presentasi, mengajar, memberikan training atau bisa juga pada saat mau melakukan performance, termasuk menari atau menyanyi. Kemampuan mengatasi demam panggung ini penting karna kalau tidak, kita akan jadi semakin buruk, dan ujung-ujungnya akan membuat semakin grogi.

 

Yuk, kali ini saya sharingkan minimal 7 tips cara para profesional mengatasi demam panggung atau bagaimana membuat diri mereka biar nggak grogi. Simak teknik dan metodenya, siapa tahu ini bisa membantu dan menolong Anda!


Kamis, 18 Januari 2024

Orang Tua, Waspadai Sikapmu Yang Potensial Untuk Merusak Mental Anakmu!


Orang Tua Waspadai Sikapmu Yg Potensial Untuk Merusak Mental Anak!

"Dasar anak tak berguna". Itu salah satu kalimat yang seringkali diucapkan orang tua kepada anaknya yang bermasalah atau bikin susah hati. Maksudnya mungkin hanya buat mengungkapkan kejengkelan sesaat. Tapi, gara-gara kalimat ini banyak anak yang tumbuh menjadi minder, bahkan ada yang sebaliknya juga melakukan balas dendam dan tindakan kriminal kepada orang tuanya gara-gara sudah sering disakiti.

 

Nah, masih banyak sikap, perkataan dan tindakan kita sebagai orang tua yang kita tidak sadari tapi ternyata bisa berakibat buruk buat perkembangan anak kita. Nah, apa saja sikap dan tindakan kita yang bisa berakibat buruk bagi perkembangan mental anak kita. Mari kita lihat dari tinjauan psikologi perkembangan dan kecerdasan emosional.

 

Ayo, jadilah orang tua yang cerdas emosi selalu!

Rabu, 17 Januari 2024

7 KEBIASAAN ORANG SUKSES SEJAK BANGUN PAGI HINGGA TIDUR YANG PERLU ANDA KETAHUI


7 KEBIASAAN ORANG SUKSES SEJAK BANGUN PAGI HINGGA TIDUR YANG PERLU ANDA MILIKI!

 

Orang sukses dan orang gagal, sama-sama punya waktu 24 jam. Tepi pertanyaannya mengapa orang sukses bisa semakin berhasil sementara orang gagal makin banyak kegagalannya. Dalam video ini kita akan membahas mengenai 7 kebiasaan orang sukses sejak mereka bangun tidur di pagi hari hingga mereka kembali tidur di malam hari yang membuat mereka sukses.

 

Kebiasaan mereka ini dimulai dengan bangun dengan sikap yang positif, berpikir positif hingga membuat perencanaan yang memberikan kemajuan bagi mereka. Nah, bagaimana dengan Anda, apakah Anda pun melakukan kebiasaan dan hal-hal sukses ini?

 

Adapun berbagai kebiasaan ini misalkan:

1. Mulai dengan bersyukur seperti yang dilakukan oleh Oprah Winfrey

2. Membuat kemajuan dalam hidup, meskipun kecil misalkan yang disarankan oleh Teresa Amabile dari harvard

3. Merefleksikan apa yang terjadi sepanjang hari misalkan yang dilakukan oleh tokoh kemerdekaan Amerika benjamin Franklin

 

Nah, semoga ini memberikan kita ide apa yang mesti kita lakukan agar hari-hari kita menjadi lebih luar biasa!

Kamis, 04 Januari 2024

HUKUM TRUK SAMPAH (LAW OF GARBAGE TRUCK): Tips Menghadapi Orang Yg Suka Melemparkan Sampah Emosinya Sembarangan

Video "Hukum Truk Sampah"

Hukum truk sampah, sebuah konsep yang dapat diilhami dari pemikiran David Pollay, dapat diterapkan pada dinamika emosional dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian besar dari kita pernah mengalami momen di mana orang lain 'membuang sampah emosional' mereka kepada kita. Apakah pernah Anda dimaki-maki untuk sesuatu yang bukan kesalahan Anda? Atau mungkin pernah merasa jengkel karena dituduh atas sesuatu yang sebenarnya bukan salah Anda?
 
Dalam menghadapi truk sampah emosional, seperti Pollay menyarankan, kita perlu mengembangkan keterampilan untuk tidak terpancing emosi dan tetap waras. Sebagaimana kita tidak bisa mengontrol perilaku truk sampah fisik di jalan raya, begitu juga kita tidak bisa mengontrol perilaku orang lain. Namun, kita memiliki kendali penuh terhadap cara kita meresponsnya.
 
Salah satu kunci utama adalah menyadari bahwa sampah emosional yang dilemparkan kepada kita sebenarnya bukanlah milik kita. Ini adalah beban emosional orang lain yang mungkin tidak tahu cara mengatasi atau menyelesaikannya sendiri. Sama seperti kita tidak harus memikul sampah fisik orang lain, demikian pula kita tidak wajib memikul beban emosional mereka.
 
Bagaimana caranya tetap waras di tengah-tengah truk sampah emosional? Salah satu solusinya adalah dengan mengembangkan ketahanan emosional. Menerima kritik konstruktif jika memang ada peluang untuk belajar, tetapi belajar pula untuk melepaskan kritik yang tidak bermanfaat. Penting untuk mengingat bahwa kebahagiaan dan ketenangan batin kita tidak bergantung pada pendapat atau perilaku orang lain.
 
Video dalam link ini mengajak orang untuk memahami tips menghadapi orang yang suka melemparkan sampah emosional ke sekelilingnya. Mungkin, ini bisa menjadi langkah awal yang baik bagi pengendalian emosi seseorang. Video ini juga dapat memberikan wawasan dan strategi tentang bagaimana mengatasi konflik emosional dan mempertahankan kesejahteraan pribadi. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih positif dan cerdas emosi.