BAGAIMANA MENGATASI GENDAM ATAU YANG DISEBUT ‘HYPNOSIS JAHAT’?
(Sebuah catatan dari Live Talkshow Program BERANDA JakTV, “Hypnosis: Healing & Crime, Rabu 18 Januari 2012)
Dengan perasaan deg-degan melewati kemacetan yang luar biasa, akhirnya sampai juga di studio 1 JakTV di dearah Sudirman SCBD, Jakarta Pusat. Sampai disana, sudah menunggu produsernya yang sudah saya kenal sejak di SmartFM yakni Dania Agatha serta narasumber yang lain yakni kriminolog dari UI Prof. Ronnie Nitibaskoro. Sore ini, selama sekitar sejam, kita bicara soal HYPNOSIS: HEALING & CRIME.
Pertanyaan-pertanyaan yang masuk memang diseputar menjelaskan antara persoalan penggunaan hypnosis untuk kejahatan dan untuk kejahatan, atau yang disebut dengan gendam.
Ternyata, banyak diseputar pertanyaan yang muncul dari pemirsa adalah diseputar masalah gendam. Bahkan selama iklan, crew TV dan cameramen juga jadi bercerita tentang “Saya punya saudara, yang terus-menerus masih dikontak untuk mengambil uang, ini dan itu. Sampai-sampai harus dijaga!”. Jadi, begitulah suasana off air, waktu siaran iklan berlangsung.
Prof Ronnie sendiri, pamit duluan meninggalkan saya dengan hostnya, Mbak Luluk karena ada janji dengan dokternya di Pondok Indah. Jadilah, di segmen terakhir, saya sendiri menjadi narasumber bersama host-nya di dua segment terakhir.
Beberapa poin yang saya tekankan untuk para Pemirsa JakTV:
· Beda istilah hipnotis dengan hipnosis. Ini soal tata bahasa. Hal ini pernah dijelaskan di Kompas, oleh seorang ahli bahasa. Untuk mudahnya pikirkan seperti perbedaan kata “analitis” dengan “analisis”. Hipnotis adalah kata bendanya, mis: “Dia seorang peng-hipnotis”. Sedangkan, kata hypnosis adalah kata sifat/kata kerjanya, “Dia sedang menghipnosis orang tersebut”, “Dia menunjukkan muka seperti orang terhipnosis” (jadi ada beberapa lirik di lagu Hipnotis-nya Indah Dewi Pertiwi, harus dikoreksi ya? Tapi dimaklumin aja deh, karena banyak juga yang salah)
· Hipnotisme murni dengan gendam juga berbeda. Selama ini, dicampuradukkan. Gendam adala ilmu hitam yang tujuannya untuk mempengaruhi orang sehingga secara tidak sadar melakukan apa yang diinginkan yang melakukan. Gendam agak nggak sopan karena nggak minta persetujuan. Sementara, hipnotis dilakukan dengan persetujuan dar pihak yang dilakukan.
· Untuk gendam, biasanya orang harus bertapa, pakai mantra, puasa. Tetapi untuk hipnotis, hanya perlu belajar tekniknya. Semua orng bisa belajar hipnotis, itulah sebabnya harus berhati-hati karena kalau niatnya buruk bisa jadi jahat juga.
· Cara mengatasi gendam:
o Always awake, selalu sadar. Jangan sering bingung. Salah satu target gendam adalah orang yang tampaknya gampang bingung, linglung ataupun yang gampang latah
o Kalau merasa agak ngantuk ataupun tiba-tiba merasa pusing, dll bisa jadi ada proses mempengaruhi mental kita dengn ilmu gendam. Sebaiknya, pergi dan kembalilah ke tempat yang ramai.
o Mereka yang sudah pernah kena gendam, dll akan mudah menjadi target lagi, Sebaiknya diwaspadai dan ditemani
o Kalau tiba-tiba merasa dalam kesadaran dan kondisi yang berbeda, seperti tiba-tiba blank atau apapun (perasaan aneh) setelah bicara dengan seseorang, cepat-cepat sadar dan kembalikan diri ke semula dengan memaksakan diri melakukan kerja mental (menghafal, menyanyi, mengingat sesuatu atau melakukan suatu yang rumit secara mental)
o Banyak orang menasihati, kalau ditepuk, sebaiknya balas ditepuk. Sebenarnya bukan menepuknya yang penting, tetapi langkah ini ‘hanya’ menjadi petunjuk bahwa kita dalam kondisi sadar (sebenarnya, bisa saja Anda nalas dengan melototin orang itu untuk menunjukkan bahas tubuh, “Ngapain sih nggak kenal tapi nepuk-nepuk?”. Biasanya dengan korban yang tingkat kesadarannya tinggi, pelaku gendam harus berpikir berkali-kali untuk melanjutkan niatnya.
o Berbeda dengan hipnosis, yang dilakukan dengan persetujuan dari subjeknya, gendam tidak memerlukan persetujuan. Karena itu, sebenarnya kalau memang sudah menjadi target, gendam tidak mudah dilawan (sebab artinya, Anda sedang melawan ilmu gaib). Maka, untuk hal ini, meningkatkan iman dan keyakinan Anda, menjadi salah satu kunci penting melawan gendam. Berdoalah, pada saat ketika Anda khawatir dan tidak yakin. Semakin besar keimanan, saya yakin, semakin sulit ilmu semacam ini akan bisa menembus Anda.
