Sabtu, 26 Juli 2014

BUKU MOCIL, MOTIVASI KECIL YANG MENYENTIL! (Tips Menulis Buku Motivasi Versimu)


BUKU MOCIL, MOTIVASI KECIL YANG MENYENTIL!

(Tips Menulis Buku Motivasi Versimu)

 




“GAGAL? Siapa yang tidak pernah gagal? Tetapi, kegagalan adalah ibarat anak tangga yang akan membawa kita kepada kesuksesan kita. Asalkan saja, kita tidak gampang menyerah atau gampang berhenti. Lihatlah maksa dari kata GAGAL itu sendiri. Tahu kamu artinya GAGAL? GAGAL = GA GAMPANG LELAH! Artinya, gagal nggak boleh membuat kita lelah adan kemudian menyerah!”


 

Itulah salah satu inspirasi yang ditulis oleh seorang sahabat saya di Bandung, Launa Rissadia. Pendek, singkat dan menyentak. Tapi  ya tulisannya sendiri nggak persis begitu itu. Lebih panjang dikit. Tapi yang jelas setiap artikel panjangnya hanya sekitar 7 hingga 12 kalimat saja. So, pendek dan ringkas kan?
 
Nah, ceritanya beberapa minggu lalu, sebenarnya tepatnya sudah sebulan, Launa mengirimkan bukunya sebagai kenang-kenangan untukku. Karena berbagai kesibukan, saya baru membacanya beberapa hari ini. Simple, sederhana tetapi menarik untuk dibaca.
 
Sebagai seorang pengumpul buku dan hobinya senang menulis, Launa, begitulah disebutkan dalam biografinya, cukup kreatif memunculkan buku motivasi kecil ini. Mengapa? Saya merasa buku motivasi kecil (meski, ukurannya nggak kecil lho), bisa menginspirasi Anda untuk belajar bagaimana membuat buku motivasi dan inspirasi versi dirimu sendiri.
 
 
Belajar dari MoCil, Bagaimana Tips Membuat Buku Motivasi Versimu?

Pertama, buku ini merupakan kumpulan artikel dan tulisan yang pendek-pendek. Ini ide yang brilian. Saya sering banget menerima di BB saya, kumpulan inspirasi yang dibuat setiap hari. Atau, mungkin Anda termasuk yang hobi bikin blog , bikin status yang agak panjang di FB. Nah, kumpulan tulisan inspirasi itu bisa lho dikumpukan untuk menjadi  sebuah buku. Malahan, saya punya seorang peserta workshop “Great Trainer in Action” di Bandung yang punya hobi menarik. Ia cerita kalau dirinya hobi mengamati apapun yang terjadi. Lantas, apa yang diamatinya ia tulis ke BBnya. Jadi di BB-nya penuh dengan tulisan pendek hasil perenungannya. Saya mencoba membaca salah satunya, ternyata isinya sangat menyentuh. Maka, saya pun mendorongnya menjadikan buku motivasi.

Kedua, buku motivasi tidak perlu panjang-panjang. Malahan semakin pendek, semakin berisi dan kita pun dilatih untuk berpikir semakin ringkas. Sebenarnya, thanks to Twitter! Kalau dirimu ingin menulis di Twitter, hanya boleh 140 karakter. Saya sempat berjuang setengah mati untuk menulis di twitter lho. Soalnya saya punya kecenderungan menulis panjang. Nah, dengan adanya twitter, kita dilatih untuk memikirkan dengan padat apa yang mau kita sampaikan. Dan kembali ke buku kecil karya sahabat saya Launa Rissadia ini, juga memberikan inspirasi untuk menulis dengan ringkas, pendek dan “bernas” apa yang mau kita sampaikan. Bahasa gampangnya, nggak bertele-tele.

Ketiga, bagaimana menerbitkannya? Buku MoCil karya Launa Rissadia ini memang diterbitkan melalui TrimKom Publishing House di Bandung. Jadi, kalau beruntung, buku motivasi versi kecilmu bisa aja diterbitkan oleh penerbit yang tertarik. Tapi, kalaupun nggak ada, yang mau menerbitkan, jangan berkecil hati!  Sekarang ini sudah banyak model self publishing, atau sekarang ini pun, sudah banyak program yang bisa membuat ebook versimu. Bahkan hamu bisa mendesain versi covermu jadi kelihatan bagus. Saya sendiri punya beberapa buku yang sekarang ini, saya terbitkan sendiri. Ada pula yang hanya saya bagikan dalam versi ebook.  Misalkan yang saya terbitkan melalui versi ebook ini:
 


 
Intinya, sekali lagi belajar dari buku MoCil, Motivasi Kecil ini, semoga menginspirasi kita juga bahwa ternyata tidak perlu dari para motivator besar, mungkin Anda pun punya banyak inspirasi hidup yang bisa Anda bagikan serta jadi berkat buat orang lain. Thanks Launa Rissadia untuk buku dan inspirasinya memuat buku MoCil ini!

 

Antusiaslah mewujudkan mimpimu!

 
Anthony Dio Martin

*tweet: @anthony_dmartin

0 komentar:

Posting Komentar